Letjen TNI Tarub, Lulusan Akmil 1965 yang Pernah Menjadi Senior Prabowo Subianto

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Sosok Letjen TNI Tarub, sesepuh Pangkostrad TNI.
Sosok Letjen TNI Tarub, sesepuh Pangkostrad TNI.

Intisari-online.com -Letjen TNI Tarub merupakan salah satu tokoh militer Indonesia yang berkarier gemilang dan berpengalaman beraneka ragam.

Ia dilahirkan pada 10 Juni 1943 di Lawang, Malang, Jawa Timur.

Ia lulus dari Akademi Militer Nasional tahun 1965 dan masuk ke kesatuan Infanteri Baret Merah (Kopassus).

Tarub mengikuti berbagai pendidikan militer, seperti Sesarcabif, Dik PARA Komando, Diklapa I, Diklapa II, Seskoad, Sesko TNI, dan Lemhannas Reguler.

Ia juga terlibat dalam berbagai operasi militer, seperti Operasi Woyla untuk menyelamatkan para sandera dalam pesawat Garuda Indonesia yang dirampok di Bangkok, Thailand, tahun 1981.

Tarub menduduki berbagai jabatan strategis dalam karier militernya.

Ia pernah menjadi Aspers Danjen Kopasandha, Dangrup 3 Kopasandha, Danbrigif Linud 3/Tri Budi Maha Sakti Kostrad, Danrem 171/Praja Vira Tama, Danrem 172/Praja Wira Yakthi, Wadanjen Kopassus, Danjen Kopassus, Pangdam VIII/Trikora, Pangkostrad, dan Kasum ABRI.

Sebagai Pangkostrad ke-19, Tarub memimpin satuan elite terbesar TNI Angkatan Darat dari tahun 1994 sampai 1996.

Kemudian meningkatkan kemampuan tempur dan profesionalisme prajurit Kostrad dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan negara.

Beliau juga menjadi teladan dan dihormati oleh para jenderal muda Kostrad yang kini menempati posisi penting di TNI Angkatan Darat.

Setelah pensiun dari militer pada tahun 1998, Tarub tidak berhenti berkontribusi.

Baca Juga: Pengaruh Islam dalam Bidang Kesenian yang Mempercepat Proses Islamisasi Seperti Terjadi di Kerajaan Mataram

Ia menjadi Duta Besar RI untuk China dari tahun 1997 hingga 2001.

Ia juga pernah menjadi Komisaris Utama TPI dari Maret 2005 hingga Juli 2006, kemudian seterusnya menjadi komisaris TPI (sekarang MNCTV). Dan saat ini menjadi Komisaris Independen ACE Hardware (PT. ACE Hardware Indonesia Tbk).

Tarub adalah sosok yang berkomitmen tinggi kepada bangsa dan negara.

Ia juga memiliki kemahiran berbahasa Mandarin yang lancar dan pengetahuan luas tentang berbagai bidang.

Beliau adalah salah satu jenderal senior yang patut ditiru dan dihargai oleh generasi muda Indonesia.

Selain berkarier di militer, Tarub juga memiliki prestasi dan penghargaan di berbagai bidang.

Ia mendapatkan Bintang Mahaputra Adipradana dari Presiden Soeharto pada tahun 1996.

Ia juga mendapatkan Bintang Yudha Dharma Pratama, Bintang Kartika Eka Paksi Pratama, Bintang Jalasena Pratama, Bintang Swa Bhuwana Paksa Pratama, dan Bintang Dharma.

Tarub juga dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan bersahabat.

Ia sering mengunjungi para sesepuh TNI Angkatan Darat yang masih hidup, seperti Letjen TNI (Purn) Kuntara, yang juga pernah menjadi Pangkostrad dan Danjen Kopassus.

Ia juga menjalin hubungan baik dengan para jenderal muda TNI Angkatan Darat, seperti Jenderal TNI Andika Perkasa dan Jenderal TNI Dudung Abdurachman.

Baca Juga: 3 Contoh Surat Ucapan Terima Kasih kepada Ustadz yang Menyentuh untuk Sosok Pembimbing Kita

Selain itu, beliau juga merupakan sosok senior Menhan Prabowo Subianto saat masih di TNI.

Menurut Prabowo, Letjen Tarub merupakan sosok yang mengajarkannya bagaimana menajadi sosok yang dicintai onak buah dan disenangi atasan, juga disenangi rekan kerja.

"Salah satu senior saya, Letnan Jenderal TNI (Purn.) Tarub merupakan salah satu sosok yang mengajarkan kepada saya bagaimana menjadi sosok yang dicintai oleh anak buah, disenangi rekan kerja dan atasan," katanya.

"Beliau dikenal sebagai pribadi yang periang, humoris, sangat persuasif dan jarang marah,"jelasnya.

Menurut Prabowo, dirinya pertama berinteraksi dengan beliau dari dekat sejak beliau menarik dirinya dari Kepala Staf Brigade menjadi komandan Pusdikpassus di Batujajar.

Tarub adalah salah satu jenderal senior yang masih aktif berkontribusi kepada bangsa dan negara.

Ia sering memberikan masukan dan saran kepada para pemimpin TNI Angkatan Darat, khususnya Kostrad dan Kopassus.

Ia juga sering memberikan motivasi dan inspirasi kepada para prajurit Kostrad dan Kopassus.

Ia adalah salah satu legenda hidup TNI Angkatan Darat yang patut dihormati dan dibanggakan oleh seluruh rakyat Indonesia.

Artikel Terkait