Intisari-online.com - Letjen TNI Tarub merupakan salah satu tokoh militer Indonesia yang berkarier gemilang dan berpengalaman beraneka ragam.
Ia dilahirkan pada 10 Juni 1943 di Lawang, Malang, Jawa Timur.
Ia lulus dari Akademi Militer Nasional tahun 1965 dan masuk ke kesatuan Infanteri Baret Merah (Kopassus).
Tarub mengikuti berbagai pendidikan militer, seperti Sesarcabif, Dik PARA Komando, Diklapa I, Diklapa II, Seskoad, Sesko TNI, dan Lemhannas Reguler.
Ia juga terlibat dalam berbagai operasi militer, seperti Operasi Woyla untuk menyelamatkan para sandera dalam pesawat Garuda Indonesia yang dirampok di Bangkok, Thailand, tahun 1981.
Tarub menduduki berbagai jabatan strategis dalam karier militernya.
Ia pernah menjadi Aspers Danjen Kopasandha, Dangrup 3 Kopasandha, Danbrigif Linud 3/Tri Budi Maha Sakti Kostrad, Danrem 171/Praja Vira Tama, Danrem 172/Praja Wira Yakthi, Wadanjen Kopassus, Danjen Kopassus, Pangdam VIII/Trikora, Pangkostrad, dan Kasum ABRI.
Sebagai Pangkostrad ke-19, Tarub memimpin satuan elite terbesar TNI Angkatan Darat dari tahun 1994 sampai 1996.
Kemudian meningkatkan kemampuan tempur dan profesionalisme prajurit Kostrad dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan negara.
Beliau juga menjadi teladan dan dihormati oleh para jenderal muda Kostrad yang kini menempati posisi penting di TNI Angkatan Darat.
Setelah pensiun dari militer pada tahun 1998, Tarub tidak berhenti berkontribusi.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR