Kegiatan Circular City Clean yang digagas oleh SayaPilihBumi punya tujuan untuk mengurangi sampah di muka bumi ini.
Intisari-Online.com - Populasi manusia yang menghuni Bumi ini ternyata sudah mencapai angka delapan miliar.
Manusia kedelapan miliar itu adalah seorang bayi bernama Vinice Mabansag, dari Manila, Filipina.
Yang bikin miris, semakin banyaknya jumlahnya manusia ternyata berbanding lurus dengan banyaknya jumlah sampah yang dihasilkan.
Masalah sampah di Indonesia merupakan masalah yang belum terselesaikan hingga saat ini.
Tinggi timbunan sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, misalnya, telah mencapai 40 meter.
Tinggi ini setara dengan tinggi bangunan 16 lantai.
Tak hanya menjadi masalah di darat, sampah yang dihasilkan masyarakat Indonesia juga mencemari lautan.
Bahkan, hasil sebuah studi pada 2015 menyebut Indonesia berada di peringkat kedua sebagai penyumbang sampah terbesar ke lautan dunia.
Sampah dari Indonesia juga disebut oleh studi lain telah mencemari pesisir pulau-pulau di Afrika.
Memahami besarnya permasalahan sampah ini, SayaPilihBumi menggagas gerakan Circular City Clean, program "gerakan kecil" yang bila dilakukan oleh sebanyak mungkin orang sejak sekarang bisa berdampak besar.
Melalui program ini, SayaPilihBumi percaya bahwa setiap orang adalah agen perubahan sekaligus pemengaruh lingkungannya, serta meyakini setiap perubahan baik untuk lingkungan harus dimulai dari diri sendiri dan dari sekarang.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR