Sempat Berpindah-Pindah Di 5 Kota, Beginilah Jejak Sejarah Akademi Kepolisian

Tjahjo Widyasmoro

Editor

Para taruna dan taruni Akademi Kepolisian tengah melakukan parade di tempat pendidikan mereka.
Para taruna dan taruni Akademi Kepolisian tengah melakukan parade di tempat pendidikan mereka.

Intisari-Online.com -Akademi Kepolisian atau Akpol adalah sebuah lembaga pendidikan untuk mencetak perwira Polri.

Akpol berada di bawah Lemdiklat Polri (Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri) dengan jenis pendidikan vokasi Diploma 4 (D4).

Akpol tergabung sebagai anggota INTERPA (International Association of Police Academies) dari 36negara anggota lainnya.

Sejarah Akpol dimulai setelah proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945, ketika para cendekiawan bangsa Indonesia mengambil alih kekuasaan pendidikan dari penjajah Jepang.

Mereka mendirikan Sekolah Polisi Negara RI di Sukabumi, yang kemudian berubah nama menjadi Sekolah Angkatan Kepolisian, Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), dan Akabri Bagian Kepolisian.

Pada tahun 1985, Akabri Bagian Kepolisian berubah nama dan status menjadi Akademi Kepolisian yang berada langsung di bawah Kapolri.

Pada tahun 1999, Akpol dinyatakan terpisah dari Akmil, AAL dan AAU serta teknis administrasi juga lepas dari Mako Akademi TNI.

Saat ini, Akpol telah berstatus “Terakreditasi A”, baik untuk Akreditasi Program Studi maupun Akreditasi Institusi.

Akademi Kepolisian telah berpindah-pindah lokasi sejak didirikan pada tahun 1945. Beberapa lokasi yang pernah menjadi tempat Akpol berada adalah:

Sukabumi: Pada tahun 1945, Sekolah Polisi Negara RI didirikan di Sukabumi sebagai cikal bakal Akpol. Sekolah ini mengambil alih pendidikan kepolisian dari penjajah Jepang yang sebelumnya bernama Jawea Keisatsu Gakka.

Magelang: Pada tahun 1946, Sekolah Polisi Negara RI dipindahkan ke Mertoyudan, Magelang dan berganti nama menjadi Akademi Polisi. Sekolah ini dilengkapi dengan dosen dan dewan guru besar dari kalangan cendekiawan Indonesia.

Yogyakarta: Pada tahun 1946, Akademi Polisi dipindahkan lagi ke Yogyakarta seiring dengan perpindahan pusat pemerintahan dari Jakarta ke Yogyakarta. Sekolah ini berada di bawah naungan Kepolisian Negara RI.

Jakarta: Pada tahun 1950, setelah pengakuan kedaulatan RI, Akademi Polisi dipindahkan kembali ke Jakarta dan namanya diubah menjadi Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Sekolah ini berada di bawah naungan Angkatan Kepolisian RI.

Semarang: Pada tahun 1980, dengan terealisasinya Komplek AKABRI Bagian Kepolisian, maka secara bertahap PTIK dipindahkan ke Semarang dan namanya diubah menjadi Akabri Bagian Kepolisian. Pada tahun 1985, Akabri Bagian Kepolisian berubah nama dan status menjadi Akademi Kepolisian yang berada langsung di bawah Kapolri. Hingga saat ini, Akpol masih berlokasi di Jalan Sultan Agung No. 131, Candi Baru, Gajahmungkur, Semarang.

Jumlah lulusan Akademi Kepolisian setiap tahun bervariasi tergantung pada kebutuhan dan ketersediaan anggaran.

Pada tahun 2019, Akpol meluluskan 1.024 taruna dan taruni yang terdiri dari 1.000 lulusan reguler dan 24 lulusan bintara polisi wanita .

Pada tahun 2020, Akpol meluluskan 1.016 taruna dan taruni yang terdiri dari 992 lulusan reguler dan 24 lulusan bintara polisi wanita .

Pada tahun 2021, Akpol meluluskan 1.018 taruna dan taruni yang terdiri dari 994 lulusan reguler dan 24 lulusan bintara polisi wanita.

Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) adalah perwira Polri yang memiliki pangkat Inspektur Polisi Dua (Ipda) dan gelar Sarjana Terapan Kepolisian (S.Tr.K).

Tugas perwira Polri lulusan Akpol adalah sebagai penyelidik dan penyidik Polri, serta sebagai pemimpin dan pengendali operasional kepolisian.

Penempatan pertama perwira lulusan Akpol dapat dilakukan pada bidang tugas: Pembinaan Masyarakat, Intelijen dan Keamanan, Samapta Bhayangkara, Reserse dan Lalu Lintas; atau satuan Brigade Mobil, Kepolisian Perairan dan Kepolisian Udara sesuai kompetensi yang dibutuhkan organisasi.

Perwira lulusan Akpol juga dapat melanjutkan pendidikan akademik, vokasi, atau profesi untuk meningkatkan kualifikasi dan kariernya di Polri.

Baca Juga: Mengenal Johnny Isir, Anak Papua Pertama yang Menjadi Ajudan Presiden RI

Artikel Terkait