Intisari-Online.com – Ancaman pemanasan global membuat manusia harus menyiapkan strategi untuk hidup di bumi yang tenggelam. Inilah Nemo’s Garden, proyek perkebunan bawah laut yang telah menghasilkan berbagai macam sayuran.
Dalam biosphere yang canggih ini terdapat sistem yang bisa mengubah air laut menjadi air tawar. Sistem penanaman tumbuhan yang digunakan sendiri adalah hidroponik yaitu menanam dengan media air. Air laut yang terserap dalam biosphere ini diuapkan dan air bersihnya yang tidak mengandung garam akan menetes dan mengairi tanaman di dalam.
Tidak seperti sistem hidroponik di bawah tanah atau di rumah kaca yang memakai sejumlah alat pengatur suhu dan lampu LED, dalam biosphere suhunya ternyata justru bisa stabil. Untuk cahaya matahari sendiri masih bisa menembus air laut sehingga biosphere yang terletak antara lima hingga delapan meter di bawah permukaan laut masih bisa mendapatkan cahaya.
Tanaman yang paling subur dalam biosphere sendiri sejauh ini adalah lobak. Mereka sangat senang air dan tidak suka dengan suhu tinggi serta sinar matahari langsung. Tak heran, tanaman ini tumbuh subur di dala biosphere.
Salah satu hal paling menyenangkan dari biosphere adalah di sini tak ada penyakit, hama, atau angin yang terlalu keras dan berpotensi untuk merusak tanaman. Bekerja di biosphere juga tak ada bedanya seperti bercocok tanam dalam akuarium yang kering.
Hingga saat ini tim dari Ocean Reef Group masih terus mengembangkan proyek tersebut. Mereka berharap makin banyak tanaman yang bisa ditanam pada biosphere tersebut.
(Theguardian.com)