Intisari-Online.com -Saat menjelang Hari Raya Idul Adha, banyak orang yang mempersiapkan hewan kurban untuk disembelih sebagai bentuk ibadah dan ketaatan kepada Allah SWT.
Namun, terkadang kita melihat ada beberapa hewan kurban, khususnya sapi, yang mengeluarkan air mata saat akan disembelih.
Lalu, sebenarnya kenapa sapi menangis saat mau kurban? Apakah ini menandakan bahwa sapi sedih atau bahagia?Atau justru ada penjelasan ilmiahnya?
Air Mata Sapi Bukan karena Emosi
Salah satu anggapan yang sering muncul adalah bahwa sapi menangis karena sedih atau takut akan mati.
Ada juga yang berpendapat bahwa sapi menangis karena terharu karena akan dikorbankan untuk Allah SWT.
Akan tetapi, banyak ilmuwan yang sepakat jika manusia adalah satu-satunya makhluk hidup yang memproduksi air mata karena alasan emosional.
Artinya, tidak benar jika sapi kurban menangis karena takut disembelih atau bahkan terharu karena akan dikorbankan.
Sebab, hal ini tidak terjadi pada seluruh hewan kurban.
Air Mata Sapi karena Faktor Fisiologis
Lalu, apa penyebab sapi mengeluarkan air mata?
Menurut Slamet Raharjo, dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM), air mata pada sapi yang akan disembelih tidak ada kaitannya dengan air mata kesedihan.
Air mata itu bisa berasal dari proses pengiriman si sapi dari penjual ke pembeli, atau dari pembeli ke lokasi penyembelihan menggunakan kendaraan.
"Itu respon fisiologis, pertahanan tubuh untuk membuang benda-benda halus yang menempel pada mata. Air mata pada sapi kurban biasanya akibat saat transportasi terpapar asap, debu, dan lain-lain," jelas Slamet, seperti dilansir dari kompas.com.
Selain itu, air mata pada hewan juga berfungsi untuk melembabkan dan melindungi bola mata dari iritasi, infeksi, atau inflamasi.
Sapi dan unta termasuk hewan dengan kelenjar lakrimal (kelenjar air mata) aktif.
Unta membutuhkan banyak cairan untuk melindungi mata dari cuaca panas, sedangkan pada sapi disebabkan oleh banyaknya kadar protein pada air mata.
Air Mata Sapi bukan Tanda Bahagia
Sebaliknya, apakah ada kemungkinan bahwa sapi menangis karena bahagia?
Menurut Slamet, hal ini juga tidak benar. Sapi tidak memiliki emosi seperti manusia.
Sapi hanya memiliki naluri sebagai hewan predator yang memiliki insting untuk bertahan hidup.
Jika sapi merasa terancam atau tidak nyaman, ia akan menunjukkan perilaku beringas atau gelisah, bukan menangis.
Baca Juga: Ini Contoh Khutbah Idul Adha Dengan Tema Pengorbanan Nabi Ibrahim Dan Nabi Ismail AS
"Secara psikologis tidak ada. Sapi kalau secara psikologis terancam justru jadi beringas, bukan menangis," ujar Slamet.
Makna Tangisan Sapi Kurban Menurut Islam
Meskipun air mata sapi kurban bukan karena emosi, namun hal ini tetap memiliki makna tersendiri bagi umat Islam.
Tangisan sapi kurban bisa dijadikan sebagai pengingat bahwa kita harus bersyukur atas nikmat Allah SWT yang telah memberikan kita kesempatan untuk berkurban.
Tangisan sapi kurban juga bisa dijadikan sebagai motivasi untuk lebih berempati dan berbagi dengan sesama.
Selain itu, tangisan sapi kurban juga bisa dijadikan sebagai pelajaran untuk menghormati dan menyayangi hewan-hewan yang Allah ciptakan. Kita harus memperlakukan hewan kurban dengan baik dan tidak menyiksanya.
Kita harus menyembelih hewan kurban dengan cara yang halal dan syar'i, yaitu dengan menggunakan pisau yang tajam, memotong leher hewan dengan cepat dan bersih, dan mengucapkan basmalah dan takbir saat menyembelih.
Itulah penjelasan tentang kenapasapi menangis saat mau kurban. Semoga menambah wawasan Anda.
Baca Juga: Mengapa Sunan Kudus Melarang Menyembelih Sapi Ketika Idul Adha?