Intisari-Online.com - Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) bukan berarti kiamat. Bagi mereka yang optimis, ini bisa berarti kesempatan baru untuk memulai karier dan kehidupan. Dengan tetap realistis, optimistis, dan kemauan bekerja keras, tak sulit merebut pasaran kerja kembali. Berikut adalah kiat bangkit setelah di-PHK menurut buku Kumpulan Artikel Psikologi Intisari (2001).
6. Terima kenyataan
Jangan menipu diri, teman, maupun keluarga. Terima kenyataan bahwa kita telah di-PHK.
7. Hiduplah untuk hari ini
Jangan mengumbar kecemasan yang tak perlu. Atasi masalah satu per satu. Bersiaplah kembali meniti karier.
8. Atur karier
Lakukan sesuatu sebelum terjadi PHK. Kita selalu memiliki pilihan. Ambil kontrol diri, dan kembangkan kekuatan dalam. Ganti pandangan: kita bukanlah korban, melainkan pribadi yang memiliki kekuatan. Jangan melihat PHK sebagai masalah, tetapi lihatlah sebagai tantangan.
9. Perdalam kemampuan dalam mengambil keputusan dan pertajam keterampilan mencari lowongan kerja
Kita harus memutuskan, mau berkarier di mana, dan bagaimana cara untuk menjalankan keputusan tersebut.
10. Pertimbangkan untuk berwirausaha
Di Amerika Serikat, bisnis skala kecil adalah pemasok lebih dari 50% lowongan kerja di sektor swasta. Bahkan, bisnis skala kecil juga menjadi lowongan kerja baru. Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan, jumlah bisnis skala kecil meningkat 57% sejak tahun 1982. Siapa tahu, kondisi serta krisis di negara kita juga akan memberi peluang baru bagi kita.
Singkat kata, ketika kita terkana PHK, ada baiknya tetap berpikir positif. Sikap kita akan menentukan pandangan orang tentang kita. Jika kita selalu memakai kacamata negatif, orang lain pun tak akan melihat sisi positif dari kita. Sebagai kiat bangkit setelah di-PHK lainnya, kita bisa membaca buku yang menggugah inspirasi atau bergaul dengan orang-orang optimis. Niscaya, hal ini akan membantu kita tetap optimis.
Penulis | : | Chatarina Komala |
Editor | : | Chatarina Komala |
KOMENTAR