Intisari-Online.com - Neil Armstrong adalah seorang astronot Amerika Serikat yang menjadi manusia pertama yang menginjakkan kaki di Bulan pada 20 Juli 1969.
Ia bersama dengan Buzz Aldrin melakukan misi Apollo 11 yang berhasil mendarat di permukaan Bulan setelah berangkat dari Bumi pada 16 Juli 1969.
Namun, meski telah berpulang pada 2012 silam, sosok Neil Armstrong masih menjadi korban hoaks, termasuk saat dirinya dikabarkan telah menjadi mualaf.
Terbaru, seperti dilansir dari kompas.com, ada kabar bohong atau hoaks di media sosial yang mengatakan Neil Armstrong, astronot AS pertama yang ke Bulan, mualaf usai mendengar suara azan.
Kabar ini sudah lama beredar dan dibantah oleh Armstrong sendiri. Ia tidak pernah masuk Islam dan tidak tertarik dengan kegiatan keagamaan Islam. Ia juga tidak pernah mendengar suara azan di Bulan.
Namun, selain hoaks tersebut, Neil Armstrong juga pernah terkait sebuah hoaks yang melibatkan salah satu teori konspirasi paling kontroversial dalam sejarah.
Apa itu? Simak uraiannya berikut ini.
Latar Belakang Misi Apollo 11 dan Pendaratan Bersejarah di Bulan
Misi Apollo 11 dilatarbelakangi oleh persaingan antara AS dan Uni Soviet dalam bidang teknologi dan eksplorasi luar angkasa sejak akhir Perang Dunia II.
Uni Soviet berhasil meluncurkan satelit pertama, Sputnik 1, pada 4 Oktober 1957, dan mengirim manusia pertama ke orbit Bumi, Yuri Gagarin, pada 12 April 1961.
AS merasa tertinggal dan ingin menunjukkan keunggulannya sebagai negara adidaya.
Baca Juga: Koleksi Pribadi Neil Armstrong Siap Untuk Dilelang, Minat Membelinya?
KOMENTAR