Menurut sejumlah penelitia, aktivitas ciuman sudah terjadi sejak 4.500 tahun yang lalu di Timur Tengah. Bukan yang pertama dalam sejarah.
Intisari-Online.com -Sejak kapan aktivitas ciuman dilakukan?
Tidak diketahui secara pasti kapan pertama kali ciuman dilakukan.
Meski begitu, belum lama ini beberapa ilmuan menemukan bahwa aktivitas ciuman ternyata sudah terjadi sejak 4.500 tahun yang lalu.
Sempat ada teori yang menyebut bahwa ciuman pertama kali dilakukan di India sekitar 3.500 tahun yang lalu.
Dari India, ciuman kemudian menyebar ke seluruh dunia.
Tapi,penelitian baru menemukan bahwa catatan manusia saling mencium bibir telah ada sejak 1.000 tahun lebih awal dari perkiraan.
Temuan ini berasal dari sumber-sumber tertulis masyarakat Mesopotamia awal yang dianalisis oleh para peneliti.
Dr Troels Pank Arboll dari University of Kopenhagen menjelaskan, orang-orang Mesopotamia kuno kerap menulis dalam aksara runcing pada tablet atau lempengan tanah liat.
Dari sana, para peneliti pun menyimpulkan bahwa catatan ciuman paling awal yang dilakukan manusia terjadi 4.500 tahun yang lalu di Mesopotamia kuno.
Tepatnya, terjadi pada manusia yang hidup di antara Sungai Efrat dan Tigris di Irak dan Suriah, kawasan Timur Tengah.
"Ribuan lempeng tanah liat ini bertahan hingga hari ini, dan mengandung contoh yang jelas bahwa berciuman dianggap sebagai bagian dari keintiman romantis di zaman kuno," ujarnya.
Terbit dalam Jurnal Science (2023), penulis mengatakan bahwa ciuman yang tergambar dalam lempengan tanah liat berasal dari sekitar 2500 SM.
Namun, ciuman kuno tersebut menggambarkan sejumlah insiden dan kesepakatan yang aneh.
Misalnya, satu teks dari sekitar 3.800 tahun lalu menceritakan kasus seorang wanita yang sudah menikah dan hampir "disesatkan" oleh ciuman dari pria lain.
Sementara sumber lain dengan usia sama menggambarkan, seorang wanita yang belum menikah bersumpah untuk menghindari ciuman dan hubungan seksual.
Bukan ciuman pertama dalam sejarah
Kendati sejauh ini menjadi catatan tertua, para peneliti menegaskan bahwa temuan ini bukanlah bukti awal manusia berciuman.
Dikutip dari laman IFL Science (18/5/2023), terdapat bukti alternatif manusia modern dan Neanderthal (spesies manusia yang bukan manusia modern) berciuman atau bertukar air liur.
Temuan ini sekaligus membantah bahwa kebiasaan ciuman lahir di kawasan tertentu dan menyebar hingga ke seluruh dunia.
"Berciuman tidak boleh dianggap sebagai kebiasaan yang berasal secara eksklusif di satu wilayah dan menyebar dari sana," kata Arboll.
Sebaliknya, kata dia, berciuman tampaknya telah dipraktikkan di berbagai budaya kuno selama ribuan tahun.
Bukan hanya itu, Dr Sophie Lund Rasmussen dari Universitas Oxford menjelaskan, primata seperti bonobo dan simpanse yang merupakan kerabat terdekat manusia, juga menunjukkan perilaku saling mencium.
"Yang mungkin menunjukkan bahwa praktik berciuman adalah perilaku mendasar pada manusia, menjelaskan mengapa hal itu dapat ditemukan dalam lintas budaya," ucapnya.