Intisari-Online.com -Pendidikan adalah salah satu faktor penting dalam pembangunan suatu bangsa. Pendidikan yang berkualitas dapat menciptakan sumber daya manusia yang cerdas, kreatif, dan berdaya saing.
Namun, bagaimana konsep pendidikan yang ideal dan sesuai dengan karakteristik bangsa Indonesia?
Salah satu tokoh yang dapat menjadi rujukan kita dalam hal pendidikan adalah Ki Hadjar Dewantara.
Ia adalah pahlawan nasional yang juga dijuluki sebagai Bapak Pendidikan Nasional.
Ia memiliki konsep pendidikan yang unik dan progresif yang berbasis pada nilai-nilai kebudayaan dan kebangsaan Indonesia.
Tahukah Anda bahwa konsep pendidikan Ki Hadjar Dewantara ternyata memiliki kesamaan dengan sistem pendidikan di Finlandia?
Padahal, Finlandia adalah negara yang terkenal memiliki sistem pendidikan terbaik di dunia.
Apa saja kesamaan tersebut dan bagaimana kita dapat belajar dari keduanya?
Konsep Pendidikan Ki Hadjar Dewantara
Ki Hadjar Dewantara memiliki konsep pendidikan yang unik dan progresif.
Baca Juga: Cerai dengan Ibu Inggit, Bung Karno Harus Bayar Utang yang Dicicil Selama 10 Tahun
Ia mengembangkan prinsip-prinsip pendidikan yang disebut Tri Sentra Pendidikan, yaitu Ing Ngarso Sung Tulodo (menjadi teladan), Ing Madyo Mangun Karso (membangkitkan semangat), dan Tut Wuri Handayani (memberi dorongan dari belakang).
Ia juga menekankan pentingnya menghormati hakikat dan kodrat anak sebagai manusia yang berbeda-beda
Ia menolak sistem pendidikan yang menyeragamkan dan mengabaikan perbedaan bakat dan keadaan hidup anak dan masyarakat.
Dalam buku “Pusara” (1940), Ki Hadjar Dewantara menyatakan: “Jangan menyeragamkan hal-hal yang tidak perlu atau tidak bisa diseragamkan.
Perbedaan bakat dan keadaan hidup anak dan masyarakat yang satu dengan yang lain harus menjadi perhatian dan diakomodasi.”
Kesamaan dengan Pendidikan Finlandia
Sistem pendidikan di Finlandia terkenal sebagai sistem pendidikan terbaik di dunia.
Uniknya, meski pemerintah Finlandia tak mengenal Ki Hadjar Dewantara, terdapat kesamaan antara konsep pendidikan di Finlandia dengan prinsip-prinsip pendidikan Ki Hadjar Dewantara yang ditulis puluhan tahun lalu.
Salah satu kesamaan adalah penghargaan terhadap individualitas anak. Di Finlandia, setiap anak mendapat pendidikan sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
Tidak ada tes standar atau peringkat yang membanding-bandingkan anak satu dengan lainnya.
Konsep yang sama jika merujuk pada pandangan Ki Hadjar Dewantara yang menganggap “Anak-anak tumbuh berdasarkan kekuatan kodratinya yang unik, tak mungkin pendidik ‘mengubah padi menjadi jagung’, atau sebaliknya.”
Baca Juga: Anies Baswedan Tunjukkan Kesamaan Konsep Pendidikan Finlandia dengan Ki Hadjar Dewantara
Kesamaan lainnya adalah pengaruh besar kesetaraan pada kinerja pendidikan.
Di Finlandia, semua sekolah memiliki standar kualitas yang tinggi dan tidak ada perbedaan antara sekolah negeri dan swasta.
Semua anak mendapat akses pendidikan gratis hingga perguruan tinggi³.
Hal ini sejalan dengan pemikiran Ki Hadjar Dewantara yang menyatakan “Rakyat perlu diberi hak dan kesempatan yang sama untuk mendapat pendidikan berkualitas sesuai kepentingan hidup kebudayaan dan kepentingan hidup kemasyarakannya.”
Kesimpulan
Ki Hadjar Dewantara adalah sosok terpenting dalam pendidikan Indonesia yang memiliki konsep pendidikan yang unik dan progresif.
Konsep pendidikan tersebut ternyata memiliki kesamaan dengan sistem pendidikan di Finlandia yang terkenal sebagai sistem pendidikan terbaik di dunia.
Kesamaan tersebut antara lain adalah penghargaan terhadap individualitas anak, pengaruh besar kesetaraan pada kinerja pendidikan, dan peran guru sebagai teladan dan sahabat bagi murid-muridnya.
Konsep pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan Finlandia dapat menjadi inspirasi bagi kita untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.