Intisari-Online.com - Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh University of Texas di San Antonio (UTSA), menemukan, terdapat dua kunci kesuksesan seorang pemimpin, yakni kreatif dan percaya diri. Dina Krasikova, asisten profesor manajemen di University of Texas di San Antonio (UTSA), mengatakan, jika kedua hal tersebut dimiliki oleh seorang pimpinan, maka aka menciptakan tim kerja yang produktif.
“Kreativitas dihargai di banyak organisasi, terutama Google, yang merupakan perusahaan dengan semua produk hasil kreativitas,” ucap Krasikova.
Lanjut Krasikova, dalam setiap jenis organisasi, seorang pemimpin yang kreatif adalah mereka yang menyumbangkan ide-ide. Secara alamiah karyawan juga bertanggung jawab atas ide mereka. Maka itu, penting bagi karyawan dan pimpinan untuk terhindar dari stres pekerjaan agar kreativitas dan produktivitas dapat tercipta.
Ketika menghadapi kendala pekerjaan, sebaiknya karyawan dan pimpinan perlu berkomunikasi agar mendapatkan solusi dari masalah tersebut.
Lantas, bagaimana menciptakan lingkungan yang kreatif, rasa percaya diri, dan produktif? Jawabnya, dapat dimulai dari seorang pemimpin. Sebab, Krasikova menjelaskan, ketiga hal tersebut dapat ditularkan kepada karyawan melalui seorang pemimpin.
“Ketika para pemimpin merasa yakin bahwa mereka dapat menghasilkan kreativitas atau ide, maka hal itu akan tertular kepada bawahannya bahkan menjadi lebih kreatif,” jelas Krasikova.
Salah satu kunci menciptakan hal tersebut adalah membangun hubungan interpersonal yang kuat antara pemimpin dan bawahan, dengan menekankan pada kepercayaan, kesetiaan, dan rasa hormat.
Kreativitas berkembang dalam lingkungan, di mana para pemimpin dan bawahan memiliki hubungan interpersonal yang baik. Dengan begitu, bawahan akan berusaha semampunya bahkan tanpa mengharapkan imbalan apapun karena telah terciptanya hubungan intrapersonal yang baik dan rasa saling percaya.
Selain itu, berpikir positif. “Para pemimpin dapat mengilhami bawahan mereka dengan keyakinan dan kreativitas melalui contoh yang telah dilakukannya,” ucap Krasikova.(sciencedaily.com)