Kiat Menghindari Pengeluaran Uang Secara Emosional

Birgitta Ajeng

Editor

Kiat Menghindari Pengeluaran Uang Secara Emosional
Kiat Menghindari Pengeluaran Uang Secara Emosional

Intisari-Online.com - Ada dua jenis pengeluaran uang secara emosional. Pertama, pembelian yang memiliki daya pikat pribadi sehingga membangkitkan emosi kita dan berakhir dengan suatu transaksi pembelian denga tekad “Saya harus memilikinya”. Kedua, menggunakan uang untuk kenyamanan emosional.

Pengeluaran uang secara emosional merupakan suatu solusi jangka pendek menuju masalah jangka panjang. Berikut ini adalah beberapa kiat untuk menghindari pengeluaran uang secara emosional seperti ditulis di dalam buku Nice Girls Don't Get Rich: 75 Kesalahan Perempuan Dalam Mengelola Uang.

1. Lakukan penelusuran batin

Burton menasihati Anda agar menjawab dua pertanyaan ini: Dalam hal apa emosi menahan saya dari mencapai kesuksesan finansial yang saya inginkan? Apa yang ingin saya lakukan dengan hal itu? tuliskan jawaban Anda pada secarik kertas. Bacalah kembali saat Anda memiliki desakan untuk menghamburkan uang secara emosional.

(Baca juga: Kiat Memperbaiki Keuangan Rumah Tangga)

2. Jangan berbelanja ketika perasaan Anda sedang sangat sensitif

Memang, berbelanja adalah solusi yang cepat. Berbelanja bisa membuat Anda merasa lebih baik untuk sesaat. Namun, Anda hanya menghindari apa yang tidak bisa dihindari – yaitu mengatasi (apa pun) masalah yang menyebabkan Anda merasa seperti itu.

3. Cegahlah dorongan untuk mengeluarkan uang

Sekalipun hanya sesaat melakukannya, Anda akan merasakan aliran deras emosi yang muncul sebagai bukti pengeluaran uang secara emosional yang Anda lakukan. Begitu Anda dapat memahami apa yang sedang terjadi dalam diri Anda, Anda akan lebih mampu mengatasi perwujudan eksternal perasaan-perasaan ini.

4. Carilah bantuan psikologis profesional

Jika emosi-emosi yang destruktif sedang menguasai hidup Anda, Anda berutang kepada diri Anda sendiri dalam menciptakan masa depan emosional dan finansial yang lebih sehat. Uang yang Anda keluarkan untuk seorang terapis akan kembali dalam bentuk keuntungan yang bernilai jauh lebih besar daripada pengeluaran secara emosional.

Nah, itu tadi beberapa kiat untuk menghindari pengeluaran uang secara emosional. Semoga bermanfaat.