Konon katanya, tradisi mudik sudah ada sejak zaman Majapahit. Tapi ketika itu orang-orang mudik bukan karena Lebaran.
Intisari-Online.com - Mudik sudah ada sejak zaman Majapahit.
Begitu kata dosen Sejarah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Silverio Rade Lilik Aji Sampurno, seperti dilansir Kompas.com.
Dia bilang, awalnya, pulang kampung tidak diketahui kapan.
"Tetapi ada yang menyebutkan sejak zaman Majapahit dan Mataram Islam," kata Silverio.
Dia melanjutkan, dulu dulu wilayah kekuasaan Majapahit sangat luas sampai ke Sri Lanka dan Semenanjung Malaya.
Kerajaan Majapahit pun menempatkan para pejabatnya di titik-titik kekuasaan mereka.
Sampai pada suatu saat, pejabat tersebut akan kembali ke pusat kerajaan untuk menghadap raja dan mengunjungi tempat asal.
Kebiasaan ini kemudian dikaitkan dengan lahirnya fenomena pulang kampung.
"Selain berawal dari Majapahit, pulang kampung juga dilakukan oleh pejabat dari Mataram Islam yang berjaga di daerah kekuasaan," tambahnya.
"Terutama mereka balik menghadap Raja pada Idul Fitri.
Sementara itu, sejarawan sekaligus dosen sejarah di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Yuanda Zara, mudik juga ada di zaman kemerdekaan Indonesia.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR