Kisah Nabi Hud dan Angin Samun, Bencana Delapan Hari Tujuh Malam

Rina Wahyuhidayati

Editor

Ilustrasi - kisah Nabi Hud AS dan kaum AD
Ilustrasi - kisah Nabi Hud AS dan kaum AD

Intisari-Online.com -Pada zaman Nabi Nuh AS ada suku Arab Kuno yang pernah diazab oleh Allah SWT.

Suku tersebut bernama Kaum Ad yang mendiami wilayah bukit berpasir Al-Ahfaq.

Kehidupan Kaum Ad dilimpahi kemakmuran. Mereka hidup di tanah yang subur.

Penduduk kaum Ad memilik perkebunan, hewan ternak hingga sumber daya melimpah.

Hal ini membuat peradaban mereka sangat maju.

Mereka sudah memiliki bangunan-bangunan yang tinggi, yang belum pernah dibangun oleh wilayah atau negeri-negeri lain.

Mirisnya, kehidupan yang makmur itu justru membuat mereka lupa diri dan jauh dari Allah.

Bahkan, kaum Ad dikenal menyembah berhala yang diberi nama Shada, Shamud dan Al Haba.

Selain itu, di tempat itu maksiat pun ada di mana-mana.

Hingga kemudian diutuslah Nabi Hud Nabi Hud untuk berdakwah dan membuat kaum Ad betauvat.

Nabi Hud mengajak kaumnya untuk menyembah Allah SWT dan meninggalkan kebiasaan buruknya yang menyembah berhala dan hidup dalam kemaksiatan.

Namun, hanya sedikit dari kaum Ad yang menerima ajakan itu.

Sebagian besar justru mencemooh serta menganggap Nabi Hud ini sudah gila.

Hingga pada suatu ketika, wilayah tersebut tiba-tiba dilanda kekeringan, hujan tidak turun dan matahari menyengat dengan sangat panas.

Para kaum Ad yang ingkar ini sempat mendatangi Nabi Hud dan bertanya kepadanya.

Namun, saat Nabi Hud menjelaskan bahwa kondisi ini adalah salah satu bentuk kemurkaan Allah, mereka malah kembali mengejek.

Nasihat Nabih Hud agar kaum Ad beriman, maka Allah swt akan menurunkan hujan sehingga wilayahnya tidak kekeringan juga diabaikan.

Akhirnya di wilayah itu terdapat awan hitam yang seolah-olah akan turun hujan. Awan itu membawa angin samun yangdahsyat.

Angin samun itu kemudian berhembus dengan kencang hinggamembuat binatang ternak mereka berhamburan ke atas.

Kaum Ad diazab oleh Allah dengan angin topan selama delapan hari tujuh malammembuat mereka tak terselamatkan.

Sementara, Nabi Hud bersama pengikutnya tetap selamat dan kemudian pindah dari wilayah itu menuju daerah Hadramaut, karena wilayah sebelumnya telah hancur berantakan.

Sumber: mizanamanah dan wikipedia

Baca Juga: Waspada! Jangan Beli Baju Bekas Impor di Marketplace, Ini Kata Shopee Indonesia

(*)

Artikel Terkait