Peninggalan Kerajaan Demak: Bukti Cinta dan Pengorbanan Wali Songo untuk Islam

Yoyok Prima Maulana

Editor

Ilustrasi Wali Songo. Peninggalan Kerajaan Demak adalah bukti betapa besarnya peran para wali,
Ilustrasi Wali Songo. Peninggalan Kerajaan Demak adalah bukti betapa besarnya peran para wali,

Intisari-online.com - Kerajaan Demak adalah kerajaan Islam pertama yang berdiri di Pulau Jawa. Kerajaan ini didirikan oleh Raden Patah, putra Raja Majapahit terakhir, pada tahun 1478 M.

Kerajaan Demak mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Trenggana, yang berhasil menguasai sebagian besar wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Kerajaan Demak juga dikenal sebagai pusat penyebaran agama Islam di Nusantara. Para wali songo, yaitu sembilan ulama besar yang menyebarkan Islam di Jawa, banyak berperan dalam sejarah Kerajaan Demak.

Mereka tidak hanya mengajarkan syariat Islam, tetapi juga memberikan contoh budi pekerti dan akhlak mulia.

Salah satu peninggalan bersejarah Kerajaan Demak yang paling terkenal adalah Masjid Agung Demak.

Masjid ini diperkirakan didirikan oleh para wali songo pada masa pemerintahan Raden Patah.

Masjid ini memiliki arsitektur khas dengan atap bertingkat tiga dan menara setinggi 18 meter.

Masjid ini juga memiliki pintu kayu ukir yang disebut pintu bledeg atau pintu petir.

Konon pintu ini dibuat dari petir yang ditangkap dan dipahat oleh Ki Ageng Selo. Pintu ini memiliki ukiran kaligrafi Arab yang indah dan makna mendalam.

Baca Juga: 5 Peninggalan Kerajaan Demak Beserta Gambarnya yang Harus Anda Ketahui

Masjid Agung Demak tidak hanya menjadi tempat ibadah bagi umat Islam, tetapi juga menjadi pusat pendidikan dan dakwah.

Di masjid ini banyak diadakan pengajian dan ceramah oleh para wali sanga. Di masjid ini juga disimpan banyak kitab-kitab klasik yang menjadi rujukan ilmu agama.

Selain Masjid Agung Demak, ada juga peninggalan Kerajaan Demak lainnya yang masih tersimpan di Museum Masjid Agung.

Di museum ini terdapat berbagai benda-benda bersejarah yang berkaitan dengan Kerajaan Demak dan para wali songo.

Beberapa benda-benda tersebut antara lain:

  • Bedug raksasa yang digunakan untuk mengumandangkan adzan
  • Mimbar kayu ukir tempat khatib menyampaikan khutbah
  • Tombak Kyai Gede Mataram milik Sunan Kalijaga
  • Pedang Kyai Gede Pleret milik Sunan Kudus
  • Al-Quran tulisan tangan Sunan Bonang
  • Kitab Al-Fiqh al-Akbar karya Imam Abu Hanifah
  • Kitab Al-Hikam karya Ibnu Athaillah
  • Kitab Futuh al-Ghaib karya Abdul Qadir al-Jailani
Peninggalan-peninggalan tersebut menunjukkan bahwa Kerajaan Demak memiliki peradaban yang maju dan kompleks pada zamannya. Peninggalan-peninggalan tersebut juga menjadi bukti cinta dan pengorbanan para wali songo untuk Islam.

  1. Mereka tidak hanya membangun masjid-masjid megah, tetapi juga menulis kitab-kitab ilmiah.
  2. Mereka tidak hanya mengajar syariat Islam, tetapi juga mengamalkannya dalam kehidupannya.
  3. Mereka tidak hanya menyebarkan agama Islam, tetapi juga menjaga kesatuan dan persaudaraannya.
Baca Juga: Latar Belakang Berdirinya Kerajaan Demak Tak Terlepas dari Sosok Raden Patah

Artikel Terkait