Jogja Diguncang Gempa 5,2 M, Ini Titik Berbahaya Gempa di Kawasan Kulon Progo Punya Jejak Tsunami Purba Ini

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Ilustrasi - Gempa mengguncang Yogjakarta semalam.
Ilustrasi - Gempa mengguncang Yogjakarta semalam.

Intisari-online.com - Yogyakarta baru saja diguncang gempa dengan kekuatan 5,2 M di kawasan Kulon Progo.

Kabar mengenai gempa tersebut dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dengan magnitudo 10 km dari permukaan laut.

Lokasi titik gempa tersebut juga ditulis oleh BMKG melalui cuitan di twitternya, di koordinat 8,89 LS dan 109.77 BT.

Menurut kesaksian gempa di kulonprogo dirasakan oleh beberapa warga Jogja hingga Tulungagung Jawa Timur.

Mengutip Tribun Jogja, getaran tersebut dirasakan hampir di semua kawasan di Yogyakarta.

Misalnya menurut kesaksian warga di kawasan Kaliurang, Kabupaten Sleman mengaku merasakan getaran.

"Ada suara besi bergetar," katanya, pada Tribun Jogja.

Bahkan gempa tersebut juga memicu kepanikan dari warga sekitar.

Misalnya Trismulyati (67) warga Godean, kabupaten Sleman mengaku sampai berlari karena getaran gempa 19.05 WIB.

"Saya lari keluar, gempa. Aman tapi gemetar, karena tetangga teriak-teriak," katanya.

Kemudian warga lainnya bernama Aya di kawasan Sudirman, Gondokusuman, kota Yogyakarta.

Baca Juga: Alhamdulillah Tak Berpotensi Tsunami, Jogja Baru Saja Diguncang Gempa Magnitudo 5,2, Di Sini Pusat Gempanya

Ia merasakan gempa namun tak yakin apakah benar gempa atau tidak.

Pasalnya, teman-teman di sekitarnya tidak merasakan gempa.

Sementara itu di Kulon Progo memang lokasinya cukup dekat dengan titik rawan gempa, hal ini pernah disampaikan 2019 silam.

Menurut perekayasa Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Widjo Kongo, menjelaskan ada tentang kebutuhan bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA).

Untuk mengantisipasi bencana seperti tsunami di bibir pantai Kulon Progo.

Hal ini sesuai dengan sejarah dan riwayat kerawanan kawasan Kulon Progo.

Melansir Antara, Widjo mengatakan potensi tsunami dengan gelombang 10-15 meter bisa terjadi di Kulon Progo, di bibir pantai berjarak 300 meter dari area NYIA.

Namun, hal itu akan terjadi jika gempa megathrust dengan kekuatan 8,5-9 SR.

Menurutnya, titik pusat gempa megathrust ada di selatan Jawa Tengah dan Jawa Timur paling memungkinkan membawa dampak tsunami hingga 10-15 meter.

Dengan gelombang tsunami di bibir pantai itu, memungkinkan menenggelamkan daratan di kawasan bandara NYIA.

Hal ini tergantung dengan kondisi tutupan lahan dan kemiringan lahan di kawasan itu.

Baca Juga: Konon Ramalannya Tak Pernah Meleset, Ahli Seismik Belanda Ini Peringatkan 3 Wilayah di Indonesia Berpotensi Alami Gempa Seperti Turki

Widjo menjelaskan bahwa tsunami purba pernah terjadi di kawasan itu.

Hal ini disampaikan berdasarkan kajian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Mengindikasikan tsunami purba pernah terjadi di sekitaran 1.000 kilometer mulai Jawa Barat hingga Bali.

Gelombang tsunami dipicu oleh gempa besar dengan kekuatan 8,5-9 SR.

"Tsunami di masa lalu atau tsunami purba itu jaraknya nyata, katakanlah sedimen tsunami itu 1,5 km di pinggiran pantai," katanya.

Artikel Terkait