Primbon Jawa Mitos Bunyi Tokek Beda Jumlah Beda Makna, Bisa Menjadi Pertanda Mengerikan Ini

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Ilustrasi - primbon Jawa mitos bunyi tokek.
Ilustrasi - primbon Jawa mitos bunyi tokek.

Intisari-online.com - Tokek adalah hewan yang kerap dijumpai di dalam rumah, meski habitatnya di pepohonan.

Hewan ini adalah spesies khas Asia dan Kepulauan Pasifik.

Ternyata tokek bisa memberi petunjuk melalui jumlah suara yang dikeluarkannya, menurut kitab Primbon Jawa.

Suara tokek sangat khas, berbunyi seperti namanya To-kek, To-kek.

Dalam kitab primbon Jawa, bunyi tokek kerap dikaitkan dengan hal-hal berbau mistis.

Konon jumlah suara yang dikeluarkan oleh tokek juga merupakan pertanda adanya makhluk halus.

Misalnya, apabila terdengar suara tokek dari dekat berarti sedang ada makhluk halus berada di jauh.

Sementara jika terdengar bunyi tokek dari jarak jauh, berarti sedang ada makhluk halus di sekitar kita.

Begitulah kira-kira menurut kepercayaan dalam kitab primbon Jawa.

Tak hanya itu saja, banyak mitos mengenai bunyi tokek yang konon bisa menjadi pertanda baik dan buruk.

Selain itu jumlah bunyi tokek juga bisa menjadi pertanda akan kedatangan rezeki.

Baca Juga: Sering Digunakan Untuk Ritual Hingga Aura Mistisnya Kuat, Inilah 3 Hari Paling Keramat Menurut Primbon Jawa

Semua itu tergantung dari jumlah suara tokek yang dikeluarkan.

Dalam kitab primbon Jawa, jumlah suara yang dikeluarkan tokek jumlahnya berbeda-beda bisa ganjil dan bisa genap, ini akan menunjukkan maknanya.

Nah, berikut ini daftar makna bunyi tokek menurut jumlahnya dalam primbon Jawa, simak di bawah ini.

Mengluarkan bunyi 1 kali, digambarkan sebagai Sida Karya artinya akan sukses dalam pekerjaan.

Mengeluarkan bunyi 2 kali, digambarkan sebagai Nemu Asih artinya mengasihi.

Mengeluarkan bunyi 3 kali, digambarkan sebagai Suwung Kepanggih yang artinya menemui kesepian

Mengeluarkan bunyi 4 kali, digambarkan sebagai Menemuredut, artinya akan mendapatkan kesusahan.

Mengeluarkan bunyi 5 kali, digambarkan sebagai Sangging Suka, artinya mendapat kebahagiaan.

Mengeluarkan bunyi 6 kali, digambarkan sebagai Sengkala Gering, artinya tanda malapetaka.

Mengeluarkan bunyi 7 kali, digambarkan sebagai Nemu Ayu yang artinya akan mendapat kebaikan.

Mengeluarkan bunyi 8 kali, digambarkan sebagai Ala Gering, yang artinya akan mendapatkan beurukan.

Baca Juga: Bak Hewan Sakral, Ini 5 Hewan yang Bikin Kualat Jika Disakiti Menurur Primbon Jawa

Mengeluarkan bunyi 9 kali, digambarkan sebagai Sengkala Bar, yang artinya akan mendapatkan sengsara tak berkesudahan.

Mengeluarkan bunyi 10 kali, digambarkan sebagai Wiryaguna, artinya sangat berguna.

Mengeluarkan bunyi 11 kali, digambarkan sebagai Kirang Sekaya, artinya akan kekurangan harta.

Mengeluarkan bunyi 12 kali, digambarkan sebagai Meweh Kepanggih, artinya akan bertemu kesusahan.

Mengeluarkan bunyi 13 kali, digambarkan sebagai Laba Bhukti, artinya akan mendapatkan keberuntungan.

Mengeluarkan bunyi 14 kali, digambarkan sebagai Setata Uyut artinya seringa mengalami keributan.

Mengeluarkan bunyi sebanyak 15 kali, digambarkan sebagai Ala Dahat yang artinya buruk sekali.

Konon semakin kencang bunyinya, rezeki yang diperoleh pemilik rumah akan semakin besar pula.

Artikel Terkait