Intisari-Online.com - Dalam perencanaan keuangan, tabungan adalah salah satu alokasi anggaran yang sangat penting. Nah, ketika menabung, dikenal konsep saving 50% atau menabung setengah dari penghasilan. Setengah dari penghasilan tersebut dapat dialihkan pada tabungan untuk dana darurat, pembayaran utang, dan persiapan untuk masa pensiun. Bagi sebagaian orang, menabung setengah dari penghasilan sangat ekstrim. Namun, nyatanya tidak sedikit yang berhasil melakukannya dan mampu membangun keuangan keluarga yang sehat.
Jika kita telah memiliki pasangan dan masing-masing memiliki penghasilan, maka kita bisa memulainya dengan menabung penghasilan dari salah satu pasangan. Dengan kata lain, keuangan yang akan digunakan hanya bersumber dari penghasilan satu pasangan sementara penghasilan pasangan yang lainnya akan ditabung.
Yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga adalah penghasilan yang lebih tinggi. Hal ini akan membuat seseorang menyesuaikan jumlah anggaran dengan jumlah kebutuhan bulanan. Setelah merasa nyaman dengan ini, maka nantinya akan mudah ketika terjadi transisi pada kehidupan yang hanya bertumpu pada satu sumber penghasilan.
Dengan demikian, pasangan akan memperoleh manfaat tambahan yakni jika seseorang kemudian memutuskan untuk memiliki penghasilan sendiri, maka ia telah siap dengan berbagai kondisi dan tantangan yang akan dihadapi nantinya.
Selain itu, menabung setengah penghasilan setiap bulannya juga akan membuat kita memiliki akumulasi tabungan untuk masa pensiun dengan jumlah yang cukup besar. Ini juga akan membuat kita berlatih untukmembuat keputusan besar seperti pembayaran hipotek dengan mengandalkan satu sumber penghasilan.
Jika merasa berat untuk menabung 50% dari penghasilan setiap bulannya, maka kita bisa memulainya dengan menabung 30% atau 40%.
(About.com)