Advertorial

Hurrem Sultan Bukan Sembarang Harem, Punya Peran Krusial Bikin Sultan Utsmani Habisi Pewaris Tahtanya Sendiri

Moh. Habib Asyhad
Moh. Habib Asyhad

Editor

Hurrem Sultan bukan sembarang selir, harem Sultan Turki Utsmani Suleiman I punya peran penting naiknya sang putra, Selim II, sebagai pewaris takhta.
Hurrem Sultan bukan sembarang selir, harem Sultan Turki Utsmani Suleiman I punya peran penting naiknya sang putra, Selim II, sebagai pewaris takhta.

Hurrem Sultan bukan sembarang selir, harem Sultan Turki Utsmani Suleiman I ini punya peran penting terhadap naiknya sang putra, Selim II, sebagai pewaris takhta.

Intisari-Online.com - Jangan pernah meremehkan peran seorang selir, seorang harem.

Itulah yang terjadi dengan Hurrem Sultan, salah satu harem Suleiman I, Sultan Tukri Utsmaniyah ke-10.

Suleiman I adalah salah satu pemimpin terpenting yang pernah dimiliki oleh Turki Utsmani.

Di Barat dia dikenal sebagai Suleiman the Magnificent yang berhasil membawa Turki Utsmani menaklukkan Belgrade, Rhodes, dan sebagian besar Hongaria.

Di zamannya, Turki Utsmani juga berhasil menganeksasi sebagian besar Timur Tengah dan Afrita Utara hingga Aljazair.

Menurut beberapa catatan, Suleiman I mempunyai tiga orang istri, Mahidevran menjadi harem yang paling disayang.

Meski begitu, jangan pernah lupakan nama Hurrem Sultan, harem Suleiman I yang lain.

Memang kenapa?

Namanya Haseki Hurrem Sultan aliasa Khurramor alias Kharima alias Roxelana.

Hurrem lahir di kota Rohatyn yang ketika itu masih dikuasai oleh Kekaisaran Polandia.

Pada 1520-an, Hurrem ditangkap oleh bangsa Tatar Krimea dan dijadikan budah di Kaffa lalu ke Konstantinoope--sekarang Istanbul.

Dari situlah dia menemukan pintu masuk ke harem Suleiman I dan segera mendapatkan simpati Sang Sultan.

Tak pelak, kehadiran Hurrem membuat cemburu harem-harem Suleiman yang lain.

Suatu ketika, Mahidevran bertengkar dengan Hurrem dan menghajarnya.

Sultan geram dan dan membuang harem favoritnya itu ke Manisa bersama sang putra yang juga pewaris tahta Sultan, Sehzade Mustafa.

Karena takut akan memicu pemberontakan, Suleiman kemuduian memerintah supaya Mustafa dibunuh. Kabarnya, itu berdasar desakan dari Hurrem.

Sejak itu, pengaruh Hurrem terhadap Sultan semakin menguat. Dari Sultan, Hurrem melahirkan enam anak: Putri Mihrimah, Selim II, Sehzade Bayezid, Sehzade Cihangir, Sehzade Mehmed, dan Abdullah.

Kelak, Selim II yang menggantikan Suleiman I sebagai penguasa Turki Utsmani.

Hurrem kemudian dinikahi oleh Suleiman I, tapi peristiwa ini dianggap sebagai pelanggaran tradisi panjang utsmaniyah.

Sejak itu, posisi Hurrem alias Roxelana semakin kuat. Dan seperti disebut di awal, putra hasil pernikahannya dengan Suleiman, Selim II, menjadi penguasa.

Hurrem juga punya posisi penting dalam kehidupan sehari-hari istana.

Dia menjadi penasihat raja, bahkan sampai ikut campur dalam urusan luar negeri kesultanan.

Beberapa sejarawan juga yakin,Hurrem punya pengaruh terhadap suaminya agar mengontrol penjarahan bangsa Tatar Krimea di tanah kelahirannya.