Kisah Sukses Bisnis Hanimo: Mampu Bertahan dari Krisis 1998

Arnaldi Nasrum

Penulis

Kisah Sukses Bisnis Hanimo: Mampu Bertahan dari Krisis 1998
Kisah Sukses Bisnis Hanimo: Mampu Bertahan dari Krisis 1998

Intisari-Online.com - Kisah sukses bisnis Hanimo, yangbergerak di bidang penyediaan alat permainan terbukti saat mereka tetap dapat merasakan manisnya laba dari penjualan alat peraga pendidikan untuk Taman Kanak-kanak meski didera krisis 1998.

Padahal, saat itu, tidak sedikit bisnis yang harus gulung tikar dan beralih ke usaha yang lain.

M. Yudha Risqi Hanadian, marketing manager Hanimo mengungkapkan, selalu ada risiko krisis yang bisa terjadi kapan saja. Namun, yang perlu dilakukan adalah membuat inovasi baru. Tak dapat dipungkiri, bisnis yang didirikan Ibu Siti Aisah Farida, ibu Yudha, ini juga merasakan dampak dari krisis 1998. Menurunnya daya beli masyarakat dan mahalnya harga bahan baku juga membuat Hanimo dirundung kekhawatiran.

Bisnis yang memiliki permintaan yang tinggi akan mudah bertahan ketika situasi perekonomian tidak stabil. Menurut Yudha, hal itulah yang membuat Hanimo terus berkembang. Setiap tahunnnya, permintaan atas alat permainan selalu tinggi. Ini berhubungan dengan proses belajar mengajar di sekolah yang terus berjalan.

Perlu diketahui, pasar Hanimo tak hanya terbatas pada TK (Taman Kanak-kanak). Beberapa institusi pendidikan pra TK seperti PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) juga terus menggunakan produk-produk yang dihasilkan Hanimo. Nah karena itu, pasarnya terus terbuka karena permainan edukatif akan terus dibutuhkan.

Di saat krisis 1998 terjadi, permintaan alat peraga terhadap Hanimo tidak berpengaruh signifikan. “Terutama saat tahun ajaran baru, permintaannya tetap tinggi,” tegas Yudha. Dengan begitu, maka penjualan Hanimo tetap berkembang. Setidaknya, respon pasar tidak hilang.

Apalagi pada saat itu, persaingan bisnis di bidang permaianan edukatif masih rendah. Yudha mengklaim, Hanimo menguasai sebagian besar pasar untuk daerah Depok saat itu. Tidak heran jika Hanimo telah memiliki pelanggan tetap yang setiap tahunnya selalu menggunakan produk-produknya. Pelanggan tetap yang berasal dari sejumlah sekolah dan komunitas inilah yang terus menggerakkan bisnis Hanimo.