Mengapa Terdapat Tradisi Sasi? Jawabannya Ternyata Terkait Kelestarian

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

(Ilustrasi) Mengapa terdapat tradisi Sasi?
(Ilustrasi) Mengapa terdapat tradisi Sasi?

Intisari-Online.com-Tahukah Andamengapa terdapat tradisi Sasi?

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan banyak suku bangsa yang berbeda-beda.

Hampir masing-masing daerah memiliki adat tradisi yang unik tersendiri dengan tujuan tertentu.

Salah satunya yakni Sasi, sebuah adat Maluku yang diwariskan oleh nenek moyang sejak berabad-abad lalu.

Mengapa Terdapat Tradisi Sasi

Adanya tradisi Sasi jugasebagai wujud pelestarian alam dan menjaga populasi.

Pada mulanya adat sasi dilakukan oleh raja-raja Maluku pada zaman sebelum kemerdekaan.

Pada saat masuknya agama di Maluku baik itu Islam dan Kristen, adat sasi dipegang teguh oleh para penanggung jawab masjid, dan para penjaga gereja.

Sejarah tradisi Sasi diyakini telah berlangsung sejak dahulu kala yang dilakukan antara masyarakat adat/kampung, kepala adat, dan tokoh masyarakat.

Terdapat berbagai macam aturan dalam praktik Sasi.

Misalnya: pada Sasi Lompa masyarakat Pulau Haruku, Maluku Tengah, yang telah dipraktikkan sejak abad ke-16.

Baca Juga:Jelaskan tentang Bagaimana Sejarah Tradisi Sasi! Berikut Selengkapnya

Sasi ini mengatur kapan ikan lompa bisa dipanen oleh masyarakat.

Ikan lompa adalah sejenis ikan sarden yang terdapat di laut sekitar Pulau Haruku.

Jika ada yang melanggar dengan mengambil ikan di luar waktu yang telah ditentukan, maka akan mendapatkan sanksi moral dan sosial.

Tujuan dari Sasi Lompa adalah menjaga agar ikan dapat berkembang biak dan tidak punah sehingga masyarakat dapat terus menikmatinya.

Pada zaman dahulu, Sasi lompa dapat dilakukan sebanyak 3-4 kali dalam setahun tetapi sekarang hanya setahun sekali.

Tak hanya di Maluku, tradisi serupa juga ada di Sumatera Barat dan Papua.

Tradisi Sasi yang di Papua merupakan aturan tidak tertulis dalam masyarakat adat yang melarang penangkapan hewan laut dalam kurun waktu tertentu.

Tradisi ini merupakan cara untuk mendukung kelestarian alam.

Sasi merupakan tradisi secara turun-temurun yang konon telah berlangsung ribuan tahun yang lalu.

Di Papua, pelarangan penangkapan ikan maupun hewan laut itu berlangsung kurang lebih selama 24 bulan.

Setelah masa tersebut, masyarakat diperbolehkan mengambil ikan secara beramai-ramai.

Baca Juga: Berikut Penjelasan Tentang Bagaimana Sejarah Tradisi Sasi, Yuk Simak!

Kegiatan ini biasa disebut masa panen.

Manfaat Tradisi Sasi bagi Kehidupan

Peranan Sasi adalah sebagai wadah pengamanan terhadap sumber daya alam dan lingkungan.

Tradisi Sasi juga sekaligus dapat mendidik dan membentuk sikap dan perilaku masyarakat yang merupakan suatu upaya untuk memelihara tata krama hidup bermasyarakat.

Hal itu termasuk upaya pemerataan dan pembagian pendapatan dari sumber daya alam kepada seluruh masyarakat bumi.

Itulah tadi yang dapat Anda ketahui mengenai alasanmengapa terdapat tradisi Sasi.

Baca Juga:Teladan Apa yang Patut Kalian Contoh dari Bung Hatta dan Mengapa?

(*)

Artikel Terkait