Intisari-Online.com -Banyak orang yang tidak menyadari bahwa dirinya telah ‘kecanduan’ kafein. Sebenarnya mudah saja untuk mengetahui tanda kencanduan kafein. Jika bangun tidur di pagi hari yang kita pikirkan adalah secangkir kopi, lalu di siang hari kita juga mencari kopi, kemungkinan besar kita telah kecanduan kefein. Belum banyak yang tahu bahwa kafein merupakan salah satu senyawa kimia yang dapat mengubah mood atau aspek emosi seseorang. Efek stimulasi ringannya dapat mempengaruhi sistem saraf sentral, membuat orang yang mengonsumsinya menjadi lebih awas, berenergi, dan tetap terjaga.Kita bisa menemui kafein pada kopi, teh, soft drinks, minuman berenergi, bahkan dalam obat-obatan . Dalam porsi normal, mengonsumsi 8 ons cangkir kopi per hari masih dianggap baik. Bila terlalu banyak, dapat menyebabkan efek samping fisik seperti tremor atau gemetaran, rasa gelisah, insomnia, dan tubuh yang mendadak mengalami kelelahan ekstrem sesaat setelah efek kafein mereda.
Untuk lebih jelasnya, berikut gejala-gejala yang menandakan bahwa kita telah kecanduan kafein:
Biasanya, orang-orang yang sudah kecanduan kafein memiliki batas maksimum konsumsi kafein meski ada beberapa yang terus menambah jumlah konsumsinya tanpa berhenti. Efek kafein berbeda-beda pada setiap orang. Dosis tinggi kafein yang mencapai lebih dari 750 miligram setiap harinya malah justru dapat ditolerir oleh tubuh orang yang memang sudah kecanduan kafein. Artinya, senyawa kafein tidak lagi memiliki efek yang biasanya ditimbulkan oleh konsumsi kafein pada tubuh.
Selain munculnya gejala saat tubuh tidak menerima asupan kafein, ciri lain dari adanya kondisi kecanduan kafein yang tidak sehat meliputi: