Intisari-Online.Com -Selama beberapa tahun, teh hijau dikenal dengan manfaat kesehatannya – yakni kaya antioksidan yang sangat baik untuk jantung dan otak. Nah bagaimana jika ada "teh" lain yang memiliki kandungan antioksidan 10 kali lipatnya? Cobalah matcha, serbuk yang berasal dari daun teh hijau muda. Daun tersebut ditempatkan di tempat teduh selama dua sampai empat minggu sebelum panen.
“Ketika ditempatkan di tempat teduh dengan waktu selama itu, jumlah klorofil akan meningkat sehingga antioksidannya juga bertambah. Proses tersebut mengubah profil tanaman teh seluruhnya. Setelah panen, lalu dipanaskan, dikeringkan dan digiling, kita menikmati keseluruhan dari daun tersebut beserta antioksidannya,” papar dr. Mariza Snyder, pengarang buku The Matcha Miracle.
Snyder menambahkan, matcha memiliki antioksidan 10 kali lebih banyak dari teh hijau. Klorofil – yang ia samakan sebagai darah pada tanaman – berfungsi sebagai detoksifikasi. Rasa dari matcha sendiri sama dengan teh hijau.
Matcha berasal dari Jepang, di mana hanya para pendeta Buddha dan para samurai yang meminumnya. Samurai akan mengonsumsi matcha sebelum berperang untuk mendapatkan energi yang tahan lama – kita bisa sangat berenergi selama empat hingga enam jam setelah mengonsumsi matcha.
Antioksidan yang ada pada matcha sangat bermanfaat karena mengandung EGCG yang dapat meningkatkan kesehatan jantung, menurunkan kolesterol, mencegah kanker, diabetes tipe 2 dan memperbaiki konsentrasi. Matcha juga mengandung L-Theanine, asam amino yang bisa memperbaiki kesigapan mental. Snyder mengatakan, satu gelas matcha per hari sudah cukup memberikan manfaat tadi.
Cara paling tradisional untuk membuat matcha adalah dengan cara mengocoknya dengan air namun jangan direbus untuk menjaga kandungan antioksidannya. Matcha biasanya lebih mahal daripada teh hijau biasa karena pembuatan bubuknya memerlukan waktu lama dan intensif di pabrik – satu kaleng memerlukan waktu satu jam. Pilih teh dengan warna paling berseri – menandakan kandungan klorofilnya tinggi. (foxnews.com)