Intisari-Online.com - Hingga kini memang belum ada bukti mengenai obat yang dapat mengobati kanker, termasuk jenis kanker payudara. Namun, kita dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dengan beberapa asupan yang kemudian akan mengurangi risiko terkena kanker payudara.
Salah satu faktor utama yang menyebabkan kanker payudara adalah kelebihan berat badan. Oleh karenanya, spesialis bersetifikat gizi onkologi di Dubin Breast Center of Mount Sinai Hospital, New York, Alexandra Rothwell, mengatakan bahwa langkah pertama untuk menurunkan risiko kanker payudara adalah dengan menurunkan berat badan yang berlebih.
Tidak hanya itu, peradangan juga ternyata berkaitan dengan kanker payudara dan kelebihan berat badan. Oleh karena itu, Dr. Rothwell menganjurkan untuk mengonsumsi makanan yang dapat menjaga kadar gula darah dan peradangan. Berikuta adalah rekomendasi asupan yang harus dikonsumsi:
Sebuah penelitian pada September 2015 menemukan bahwa jika kita menambahkan empat sendok makan minyak zaitun extra-virgin ke dalam menu makanan kita yang sehat, seperti buah dan sayur, akan menurunkan risiko kanker payudara hingga 68%.
Baik salmon, sarden, dan mackerel merupakan asupan yang harus ditambahan dalam menu makanan karena semua itu merupakan sumber asam lemak omega 3, dimana omega 3 dapat membantu menurunkan peradangan di dalam tubuh. Omega 3 juga dapat mengurangi kepadapatan payudara dimana itu juga menjadi risiko terkena kanker payudara.
Penelitian menemukan bahwa asupan nabati berkaitan dengan risiko lebih rendah terkena kanker payudara. Ada beberapa alasan, yaitu semakin banyak antioksidan pada makan, maka semakin sedikit risiko kanker payudara yang terjadi. Serat di dalam buah dan sayuran juga mungkin berperan dalam mengurangi risiko kanker payudara. Buah yang direkomendasi adalah pisang, nanas, dan mangga. Sedangkan sayurannya adalah brokoli, kubis, dan kembang kol, jamur cina, jamur tiram, dan bawang merah-putih, serta daun bawang.
Asupan terakhir untuk mengurangi risiko terkena kanker payudara adalah kedelai. Kedelai memiliki senyawa mirip estrogen, dimana senyawa ini dikaitkan dengan beberapa jenis kanker. Mengonsumsi kedelai tidak menyebabkan kanker payudara (namun, hindari suplemen kedelai karena mungkin kurang aman). Beberapa penelitian menyebut kedelai dapat menurunkan risiko kanker payudara, kecuali mereka yang memiliki gen mutasi BRCA2. Konsumsilah kedelai organic, seperti kacang-kacangan, tahu, dan tempe.
(womansday.com)