Kisah Pertirtaan Watugede, Tempat Mandi Ken Dedes Peninggalan Singasari

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Foto pertirtaan Watugede di Kecamatan Singasari, Kota Malang.
Foto pertirtaan Watugede di Kecamatan Singasari, Kota Malang.

Intisari-online.com - Salah satu tempat bersejarah tertua yang sedikit diketahui umum adalah pertirtaan Watugede.

Pertirtaan Watugede ini terletak di Kabupaten Singosari, salah satu kabupaten di Kota Malang.

Konon pertirtaan Watugede adalah tempat bersejarah tertua yang ditemukan di Jawa Timur.

Lantas apa sejarah mengenai tempat ini ?

Menurut catatan sejarah yang dikutip Intisari Online dari berbagai sumber, pertirtaan Watugede adalah peninggalan Kerajaan Singasari.

Dulunya, tempat ini konon memiliki nama pertirtaan Ken Dedes.

Pada masa kejaraan Singasari tempat ini menjadi wilayah keputren (wanita) tempat mandi dan beristirahat Ken Dedes.

Hingga saat ini keindahan tempat ini masih terasa, ada kolam dengan air yang jernih, serta udara yang sejuk.

Pertirtaan Watugede dibangun pada tahun 1200-an, pada masa Ken Arok.

Pertirtaan Watugede adalah pertirtaan keputren untuk putri-putri raja yang mensucikan diri.

Kemudian pertirtaan ini ditemukan Belanda pada tahun 1925.

Baca Juga: Kisah Istana Bogor Ternyata Dulu Tempat Istirahat Pejabat Hindia Belanda

Namun baru kemudian dilakukan penggalian situs ini pada tahun 1931.

Dulunya hanya putru raja dan dayang saja yang boleh memasuki tempat ini.

Sementara para pria dilarang untuk memasuki area keputren ini, termasuk berbaur dengan para putri raja.

Di dalam pertirtaam Watugede ini ada dua buah sumur dan palinggih yang digunakan untuk sembahyang umat Hindu.

Kemudian pertirtaan ini terbagi menjadi dua area yaitu kolam kecil dan kolam besar.

Kolam besar yang digunakan untuk mensucikan diri dan membuka aura.

Sementara kolam kecil digunakan untuk dibawah pohon Lo digunakan untuk penyatuan diri dan menyambung rasa dengan para leluhur melalui berdoa.

Kolam kecil ini dibuat terpisah karena konon masyarakat percaya bahwa air tersebut suci dan bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Kemudian pohon Lo di samping kolam kecil itu dipercaya telah tumbuh sejak bangunan ini dibangun.

Ada juga arca berbentuk kera di pertirtaan ini yang mengeluarkan air untuk mengisi kolam.

Air di pertirtaan Watugede ini berasal dari sungai bawah tanah dari 3 pegunungan.

Baca Juga: Kisah Istana Cipanas, Rumah Peristirahatan Belanda yang Jadi Istana Negara

Ketiga gunung ini adalah Gunung Bromo, Gunung Arjuno, dan Gunung Semeru.

Sehingga membentuk sungai bawah tanah yang luas hingga menggalir sampai ke Laut Selatan.

Artikel Terkait