Mengapa Bung Hatta Menjadi Pelaku Sejarah dan Saksi Sejarah?

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

(Ilustrasi) Mengapa kisah Bung Hatta dapat menjelaskan bahwa beliau sebagai pelaku dan saksi sejarah?
(Ilustrasi) Mengapa kisah Bung Hatta dapat menjelaskan bahwa beliau sebagai pelaku dan saksi sejarah?

Intisari-Online.com- Tahukah Anda alasan mengapa kisah Bung Hatta dapat menjelaskan bahwa beliau menjadi pelaku dan saksi sejarah?

Latihan soal yang berbunyi'mengapa kisah Bung Hatta dapat menjelaskan bahwa beliau sebagai pelaku dan saksi sejarah?'ada dihalaman 26dalambukuSejarah kelas XdalamKurikulum Merdeka.

Sebelum mengetahuimengapa kisah Bung Hatta dapat menjelaskan bahwa beliau sebagai pelaku dan saksi sejarah,perlu Anda tahu bahwa sejarah mempunyai peranan penting dalam suatu kehidupan.

Salah satunya yakni peran khususnya bagi perkembangan suatu negara.

Peristiwa sejarah melibatkan berbagai individu sebagai pelaku atau saksi dari peristiwa tersebut.

Peristiwa dikatakan sebagai sejarah jika peristiwa tersebut mengandung berbagai unsur penting, beberapa diantaranya adalah adanya pelaku dan saksi sejarah yang terlibat di dalamnya.

Pelaku sejarah merupakan individu yang terlibat secara langsung ke dalam suatu peristiwa yang dianggap mempunyai makna sejarah.

Di sisi lain, saksi sejarah merupakan individu yang tidak terlibat secara langsung ke dalam suatu peristiwa yang dianggap mempunyai makna sejarah, akan tetapi masih andil dalam peristiwa atau sejarah tersebut.

Mengapa kisah Bung Hatta dapat menjelaskan bahwa beliau sebagai pelaku dan saksi sejarah?

Mengapa kisah Bung Hatta dapat menjelaskan bahwa beliau sebagai pelaku dan saksi sejarah?
Mengapa kisah Bung Hatta dapat menjelaskan bahwa beliau sebagai pelaku dan saksi sejarah?

Baca Juga:Mengapa Berita Proklamasi Tidak Diterima secara Bersamaan di Seluruh Wilayah Indonesia?

Bung Hatta dikatakan bahwa beliau sebagai pelaku dan saksi sejarah karena Bung Hatta terlibat secara langsung dan tidak langsung dalam peristiwa tersebut.

Bung Hata menjadi salah satu tokoh penting atas kemerdekaan Indonesia danmerupakah seorang negarawan besar Indonesia.

Bung Hatta juga terlibat dalam perundingan dengan pemerintahan kolonial Belanda.

Bung Hatta terpilih menjadi wakil presiden pertama Indonesia mendampingi Soekarno setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Beliau terpilih menjadi wakil presiden melalui sidang PPKI pada 18 Agustus 1945 di Jakarta.

Tidak hanya menjadi wakil presiden saja, Bung Hatta juga pernah menjabat menteri luar negeri dan perdana menteri.

Dalam penyusunan teks proklamasi dilakukan oleh Bung Hatta dengan tokoh-tokoh lain, Bung Hatta berada di waktu, tempat, dan kondisi secara langsung dalam peristiwa tersebut sehingga beliau dikatakan sebagai pelaku sejarah.

Sedangkan, Bung Hatta dikatakan sebagai saksi sejarah karena beliau tidak terlibat secara langsung dalam peristiwa tersebut.

Sebagai contoh, pembacaan teks proklamasi kemerdekaan.

Pada saat itu, pembacaan teks dilakukan oleh Bung Karno, akan tetapi Bung Hatta masih turut andil dalam peristiwa tersebut.

Dalam hal itu, Bung Hatta berada di waktu, tempat, dan kondisi yang sama dengan Bung Karno, akan tetapi Bung Hatta tidak membacakan teks tersebut.

Baca Juga:Tuliskan Pendapat dan Alasan Kalian, Historiografi Mana yang Lebih Baik?

Bila ditarik kesimpulan dalam contoh pembacaan teks proklamasi tersebut, Bung Karno sebagai pembaca teks merupakan pelaku sejarah, sedangkan Bung Hatta sebagai pendamping Bung Karno merupakan saksi sejarah.

Selain itu, peristiwa yang diceritakan oleh pelaku sejarah terhadap individu yang ditunjuk juga dikatakan sebagai saksi sejarah.

Misalnya, anak dari Bung Hatta merupakan saksi sejarah jika Bung Hatta menceritakan sejarah yang telah dilaluinya.

Pelaku dan saksi sejarah mempunyai peranan penting dalam peristiwa-peristiwa yang mempunyai nilai sejarah.

Dalam bidang keilmuan, khususnya ilmu sejarah, pelaku dan saksi sejarah dapat digunakan sebagai sumber primer untuk penulisan sejarah.

Baca Juga:Bagaimana Situasi dan Kondisi Indonesia pada Akhir Masa Negara Kolonial Belanda?

(*)

Artikel Terkait