Jadi Bukti Tangguhnya Pertahanan Belanda Inilah Benteng Pendem Cilacap

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Foto bagian Benteng Pendem Cilacap, memiliki lorong misterius ke Nusa Kambangan.
Foto bagian Benteng Pendem Cilacap, memiliki lorong misterius ke Nusa Kambangan.

Intisari-online.com - Indonesia memang memiliki banyak peninggalan bernilai sejarah, salah satunya adalah Benteng Pendem di Cilacap.

Benteng Pendem memang banyak tersebar di seluruh Indonesia khususnya Pulau Jawa.

Namun, kali ini Intisari Online akan membahas Benteng Pendem yang berlokasi di wilayah Cilacap.

Benteng ini dibangun pada Abad ke-18, disebut Benteng Pendem karena hampir semua bagian benteng ini terpendam sedalam 1-3 meter di bawah permukaan laut.

Benteng Pendem memiliki nama asli Kustbatterij op de Landtong te Tjilatjap, merupakan bangunan bersejarah yang dibangun tahun 1816 oleh pemerintah Hindia Belanda.

Artinya benteng di atas tanah yang menjorok ke tepi pantai.

Benteng Pendem ini terletak di bagian tenggara pusat Kabupaten Cilacap, kota yang berada di ujung selatan Jawa Tengah.

Lokasinya di ujung timur Pantai Teluk Penyu, sebelah selatan benteng berhadapan dengan Samudera Indonesia.

Berdiri di wilayah Selatan Pulau Jawa benteng ini menjadi saksi bisu tangguhnya pertahanan Belanda pada masa itu.

Menurut catatan sejarah benteng ini dibangun Belanda karena waswas dengan pergerakan Inggris.

Pada saat itu, kapal Inggris Royal George pernah singgah di Pulau Nusakambangan untuk mengambil air.

Baca Juga: Kisah Panggung Krapyak, Tempat Berburu Menjangan Raja Yogyakarta

Karena khawatir sewaktu-waktu Cilacap bisa direbut oleh Inggris, maka pemerintah Hindia Belanda membangun Benteng Pendem.

Alasan Cilacap dipilih untuk mendirikan benteng itu, karena Belanda merasa Cilacap memiliki letak geografis yang cukup strategis.

Lokasinya yang dekat dengan Pantai Selatan di tengah Pulau Jawa membuatnya menjadi pelabuhan dan gerbang jalur perekonomian dari Banyumas ke markas Belanda di sekitarnya.

Benteng ini berdiri di lahan seluas 6,5 hektar digunakan sebagai kantor pemerintahan Hindia Belanda.

Pada masa pembangunan, benteng ini membutuhkan waktu hingga 18 tahun.

Sejak didirikan Belanda, Benteng Pendem digunakan tentara Belanda sebagai markas pertahanan.

Hingga akhirnya pada tahun 1942 sempat dikuasai Jepang, saat menginvasi wilayah Indonesia.

Benteng Pendem di Cilacap bari diambil alih tentara Indonesia saat merdeka tahun 1945.

Akan tetapi bangunan ini sempat diabaikan karena kondisinya yang memperihatikan tahun 1965.

Saat itu, Benteng Pendem terbengkalai dan hampir seluruh bangunannya tertutup dengan pasir dan tanah.

Baru kemudian pada tahun 1986 Benteng Pendem ini, mulai dikelola kembali hingga menjadi obyek wisata.

Baca Juga: Kebesarannya Masih Terasa Inilah Istana Maimun, Tempat Bersejarah di Medan

Saat ini Benteng Pendem memangsudah muai terawat, namun ini baru sekitar 60 persen dari keseluruhan bagian benteng ini.

Masih ada beberapa bagian yang masih misterius dan tertimbun pasir hingga saat ini.

Salah satunya adalah adanya lorong misterius yang konon menghubungkan Cilacap dan Pulau Nusakambangan. Tepatnya di benteng Karang Bolong dan Benteng Klinger.

Namun, hingga saat ini keberadaan terowongan tersebut masih menjadi mitos dan belum terbukti keberadaannya.

Meski demikian, benteng ini memiliki terowongan yang cukup panjang sekitar 114 meter dengan lebar hampir 3,5 meter dan tinggi mencapai 4,8 meter.

Artikel Terkait