Intisari-Online.com - Wanita dan obsesi untuk selalu berhasil mencapai fase klimaks ketika bercinta dengan suami, memang tak selalu berjalan lurus atau beriringan.
Pasalnya, menurut penelitian, sebagian besar wanita di dunia mengaku, jarang merasakan orgasme ketika sedang berhubungan seksual dengan suami masing-masing.
Sebenarnya, apa sih yang menjadi kendala sehingga membuat wanita merasakan fase paling puncak dari intimasi seksual?
Menurut Alyssa Dweck, M.D, Ginekologist di New York, dan asisten profesor di Mount Sinai Shool of Medicine, AS, mengatakan bahwa faktor psikologi merupakan “musuh” wanita dalam menikmati proses bercinta secara menyeluruh dan sempurna.
Wanita, kata Dr Weck, sering memendam perasaan dan memelihara pikiran sehingga membuat diri selalu merasa panik serta tidak tenang.
Pikiran yang pecah ke mana-mana kala bercinta mengakibatkan proses bercinta dengan suami berjalan hambar dan tidak berkesan.
Akhirnya, wanita pun ingin agar aktivitas seksual berjalan lebih cepat karena wanita ingin segera beristirahat dan tidur.
“Memusatkan pikiran dan perasaan untuk menikmati hubungan seks sangat penting dalam meraih klimak,” jelas Dr Weck.
Dr Weck mengingatkan bahwa umumnya pada wanita respon seksual itu berada pada otak.
Jadi, jika pikiran wanita melayang entah ke mana-mana sewaktu bercinta, dipastikan dia tidak akan merasakan nikmatnya orgasme.
Dr Weck menyarankan agar wanita belajar memisahkan pikiran, terutama ketika sedang menikmati waktu berdua dengan suami.
“Pusatkan pikiran Anda pada hal baik dan menyenangkan, lalu bawa pikiran ke level lebih tinggi dengan menikmati semua sentuhan dan gerakan bercinta,” sarannya.
Terakhir, Dr Weck mengatakan bahwa mengadaptasi gerakan seks terbaru untuk dipraktekkan dengan suami.
Menghadirkan gaya dan teknik seks yang berbeda, sebut Dr Weck, bisa membuat beban pikiran lebih ringan karena mereka akan fokus pada proses bercinta agar berjalan lebih sensual dan mendebarkan.
(kompas.com)