Intisari-Online.com - Epidemiolog WHO telah mengatakan sub-varian baru XBB.1.5 adalah yang paling mudah menular dibandingkan sub-varian lainnya yang sudah dideteksi sejauh ini.
Bahkan sub-varian Covid baru XBB.1.5 menimbulkan kekhawatiran di Amerika Serikat karena menyebar dengan cepat.
Melansir Kompas.com, sub-varian Covid baru XBB.1.5 adalah cabang dari varian Covid Omicron yang mendominasi secara global dan muncul setelah varian Alfa, Beta, Gamma, serta Delta.
Omicron telah "mengungguli" semua varian virus Corona sebelumnya, sejak muncul pada akhir 2021.
Bahkan setelah kemunculannya, sudah banyak sub-varian yang bahkan lebih menular daripada varian aslinya.
Pada Rabu (4/01/2023), Ilmuwan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengonfirmasi XBB.1.5 memiliki "keunggulan dalam pertumbuhan", dibandingkan dengan semua sub-varian lain yang diketahui sejauh ini.
Namun, mereka mengatakan tidak ada indikasi pertumbuhan yang lebih serius atau berbahaya dari varian Omicron sebelumnya.
WHO mengatakan akan terus mencermati studi laboratorium, data rumah sakit, dan tingkat infeksi untuk mengetahui lebih lanjut tentang dampaknya terhadap pasien.
Gejala Omicron XBB.1.5 dianggap mirip dengan galur Omicron sebelumnya, tetapi masih terlalu dini untuk memastikannya.
Kebanyakan orang mengalami gejala seperti pilek.
Apakah Omicron XBB.1.5 lebih menular atau berbahaya dibandingkan varian sebelumnya?
Baca Juga: Soal TWK Sejarah CPNS 2023: Kumpulan Latihan dan Kunci Jawaban (Bagian 2)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR