Intisari-Online.com – Ketika berbicara soal pria dan seks, ada dua kategori yang berbeda dari pria. Yaitu, pria yang mencapai klimaks hanya di bawah satu menit dan pria yang lebih lama mencapai klimaks lebih lama dari yang diharapkan, mungkin 20, 30 menit atau lebih. Lalu, kapan seks menjadi lebih lama?
Pria yang klimaksnya terlalu cepat cenderung merasa dikebiri, sementara pria yang terlalu lama cenderung merasa sombong. Banyak dari pria yang klimaksnya cepat cenderung mencari langkah-langkah agar mereka bisa bertahan untuk jangka waktu yang sangat panjang, hingga kemudian melupakan esensi seks dan bercinta.
Seks, seharusnya menyenangkan, romantis, penyayang, dan ikatan. Tetapi itu semua dilupakan, dan penekanan sekarang lebih pada berapa lama.
Menurut penelitian, antara 7 dan 13 menit adalah ketika kebanyakan pasangan benar-benar puas dari satu sesi berhubungan seks. Ini berarti bahwa di atas durasi tersebut bisa menjadi terlalu panjang. Mungkin itu bisa menjadi seks terlalu panjang dan bervariasi pada setiap pasangan. Dan seperti hal yang lainnya, seks yang baik membutuhkan manajemen tepat waktu, gairah, keterampilan, dan foreplay.
Ketika salah satu pasangan berhenti menikmati hubungan intim setelah periode waktu, itu berarti bahwa seks telah menjadi terlalu lama. Ketika kelelahan mulai melangkah masuk, itu berarti seks menjadi sangat panjang. Ketika gairah mulai memudar, itu berarti seks telah menjadi terlalu lama. Tidak ada waktu khusus untuk mengatakan kapan seks menjadi lebih lama, tetapi ketika tindakan seks mungkin mulai membosankan, itu berarti bahwa seks menjadi terlalu lama.
Pria, terutama, harus mencari kualitas dan kesenangan daripada hanya berpikir soal lama atau tidaknya. Seks lama tidak berarti lebih menyenangkan.