Intisari-Online.com - Professor Debby Herbenick, Ph.D., ahli kesehatan seksual pria mengatakan bahwa pria tidak selalu siap untuk berhubungan seksual. Terkadang pria justru menerima seks karena pasangannya yang menginginkan. Ini pula yang kemudian menyebabkan pria sulit untuk ereksi. Lalu, bagaimana ketika pria mengatakan “tidak” untuk seks malam ini?
1. Untuk mendapatkan kenikmatan apa adanya dan membuat basah, wanita membutuhkan 15 menit untuk pemanasan agar terangsang. Jadi, bila sedang ingin berhubungan seksual, dibutuhkan waktu lebih sebelum masuk kedalam permainan utama. Pelumas adalah bantuan yang digunakan sebagian besar pria untuk juga merangsang mereka dan mendapatkan waktu bercinta yang nikmat.
2. Cinta dan keintiman emosional adalah prediktor besar untuk orgasme. Oleh karenanya, jika tidak sedang dalam emosional yang sangat intim bersama pasangan, sebaiknya jangan berhubungan seksual. Salah satu cara untuk meningkatkan keintiman emosi adalah dengan selalu bercerita satu sama lain tentang setiap hal dalam sehari yang telah dilewati. Luangkanlah waktu setiap hari untuk berkomunikasi bersama pasangan, yang selanjutnya akan meningkatkan ikatan emosional pula.
3. Jangan mengabaikan olahraga. Berolahraga bersama bahkan dapat menyenangkan sekaligus meningkatkan hubungan. Beberapa ahli juga telah mengembangkan program olahraga untuk meningkatkan gairah seksual. Jadi, cobalah berkonsultasi dengan ahli kebugaran agar mendapatkan program olahraga yang tepat.
4. Meningkatkan gairah seksual yang positif juga dapat dilakukan dengan pujian. Studi menunjukkan bahwa perempuan merasa nyaman dan menjadi lebih bergairah bahkan “basah” ketika pria memberikan pujian. Dengan begitu, pria juga lebih mudah mendapatkan ereksi serta dapat menjelajahi tubuh pasangan dengan lebih leluasa. (menshealth.com)