Intisari-Online.com - Penelitian baru yang diterbitkan dalam Journal of Research and Personality meneliti hubungan antara kepribadian dengan hubungan seksual pasangan. Lalu, benarkah kepribadian menentukan seberapa sering Anda berhubungan seksual. Peneliti mengatakan ketika memiliki kesibuan, maka kehidupan seksual akan lebih terampil dan lebih puas.
Peneliti dari Florida State University memberikan tes psikologis pada 278 pasangan heteroseksual pengantin baru (yang menikah kurang dari enam bulan) untuk menilai kepribadian suami dan istri berdasarkan keterbukaan, kesadaran, keramahan, ekstravert, dan neurotisisme. Peneliti juga meminta setiap pasangan untuk membuat jurnal 1 hari yang mendokumentasi seberapa sering mereka melakuka hubungan seksual dan kepuasan yang mereka dapatkan.
Pada kepribadian suami tidak ditemukan adanya hubungan, namun dilaporkan bahwa mereka berhubungan seksual lebih sering ketika istri mereka memiliki tingkat keramahan dan keterbukaan yang lebih tinggi. Kemudian, suami istri yang memiliki nilai rendah pada tingkat neurotisisme lebih puas dalam seks.
Ini semua seperti karakteristik yang dapat diterjemahkan ke dalam tingkat bahagia di tempat tidur. Yang aneh adalah pria yang memiliki keterbukaan lebih tinggi ternyata kurang puas dengan hubungan seksualnya, sebaliknya wanita yang yang tinggi pada keterbukaan merasa lebih puas.
Peneliti juga menemukan hal menarik lainnya, yaitu kepribadian pasangan tidak berhubungan dengan kepuasan seksual. Waktu bercinta yang dinikamti tergantung pada seberapa cemas, hangat, dan dekat pasangan. Kepribadian hanya menjadi salah satu faktor penentu,
Dan, peneliti juga masih akan melakukan studi pada pasangan yang belum menikah atau yang sudah menikah lama untuk mendapatkan hasil selanjutnya. (fitnessmagazine.com)