Heboh Usai Eksekusi 2 Bocah SMA Gara-Gara Nonton Drakor, Korea Utara Bombardir Korea Selatan Dengan Rudal

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Penulis

Ilustrasi -  Tembakan Misil Korea Utara.
Ilustrasi - Tembakan Misil Korea Utara.

Intisari-online.com - Kondisi di semenanjung Korea dilaporkan kembali memanas.

Belakangan ini viral dilaporkan, Korea Utara baru saja mengeksekusi 2 pelajar SMA usai ketahuan nonton Drama Korea Selatan.

Kini, Korea Utara dilaporkan telah memicu situasi berbahaya karena menembakkan rudal ke perbatasan Korea Selatan.

Militer Korea Utara mengatakan telah memerintahkan unit-unit garis depan untuk melakukan tembakan artileri ke laut.

Dilakukan selama dua hari berturut-turut sebagai tanggapan atas latihan tembakan langsung Korea Selatan di wilayah perbatasan pedalaman.

Pernyataan Staf Umum Tentara Rakyat Korea Utara itu dikeluarkan sehari.

Setelah Korea Utara menembakkan sekitar 130 peluru artileri ke perairan dekat perbatasan laut barat dan timurnya dengan Korea Selatan.

Dalam aksi militer terbaru yang meningkatkan ketegangan di antara dua rival itu.

Seorang juru bicara militer Korea Utara yang tidak disebutkan namanya mengatakan rencana penembakan artileri pada Selasa (6/12).

Dimaksudkan sebagai peringatan kepada Korea Selatan.

Setelah Korea Utara mendeteksi tanda-tanda latihan artileri Korea Selatan di wilayah perbatasan.

Baca Juga: Sisi 'Panas' Barak Militer Korut Khusus Perempuan yang Cantik-cantik

Tentara Korea Selatan sedang melakukan latihan tembakan langsung yang melibatkan beberapa sistem peluncuran roket dan howitzer.

Langsung di dua tempat pengujian terpisah di wilayah Cheorwon, yang dimulai pada hari Senin dan berlanjut hingga Rabu (7/12)

Militer Korea Utara mengatakan pada hari Senin (5/12) bahwa mereka menginstruksikan unit pantai barat dan timurnya.

Untuk menembakkan artileri sebagai peringatan setelah mendeteksi lusinan proyektil Korea Selatan yang terbang ke tenggara dari wilayah Cheorwon.

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan peluru-peluru Korea Utara yang ditembakkan jatuh di sisi utara zona penyangga.

Zona yang dibuat berdasarkan perjanjian antar-Korea 2018 untuk mengurangi ketegangan militer dan mendesak Korea Utara untuk mematuhi perjanjian tersebut.

Ini adalah pertama kalinya Korea Utara menembakkan senjata ke zona penyangga maritim sejak 3 November.

Sebelumnya, sekitar 80 peluru artileri mendarat di sisi zona Korea Utara di lepas pantai timurnya.

Sebelumnya kabar heboh mengejutkan di mana Korea Utara secara terbuka telah mengeksekusi tiga remaja oleh regu tembak.

Dua karena menonton dan mendistribusikan film Korea Selatan dan satu karena membunuh ibu tirinya.

Dua sumber yang menyaksikannya mengatakan kepada Radio Free Asia.

Baca Juga: Sejarah Panjang 2 Musuh Bebuyutan,Jepang dan Korea Selatanyang Berhasil KalahkanSpanyol dan Portugal

Dugaan kejahatan yang dilakukan oleh remaja, diperkirakan berusia 16 atau 17 tahun.

Sama-sama melakukan kejahatan, kata pihak berwenang kepada warga yang ketakutan, yang dipaksa untuk menonton, kata sumber tersebut.

"Mereka yang menonton atau mendistribusikan film dan drama Korea Selatan, dan mereka yang mengganggu ketertiban sosial dengan membunuh orang lain, tidak akan diampuni dan akan dihukum hukuman mati maksimum," penduduk kota Hyesan, di perbatasan dengan China, tempat eksekusi berlangsung, mengatakan kepada dinas Korea RFA.

Eksekusi dilakukan pada bulan Oktober di sebuah lapangan terbang di kota itu, kata penduduk tersebut.

"Penduduk Hyesan berkumpul berkelompok di landasan," katanya.

"Pihak berwenang menempatkan siswa remaja di depan umum, menghukum mati mereka, dan segera menembak mereka," katanya.

Artikel Terkait