Intisari-online—Pertahanan dalam menghadapi tekanan dan permasalahan membuat seseorang tetap tenang. Ketenangan ini berasal dari sikap positif dari orang tersebut dalam mengatasi stres yang berasal dari pikiran dan perasaannya sendiri.
Penelitian menyatakan bahwa memang ada orang yang secara natural memperoleh kemampuan untuk bertahan dalam tekanan. Ia tetap tegar dan kuat dalam menghadapi berbagai tekanan. Namun jangan khawatir, karena tindakan ini juga bisa dipelajari. Berikut teknik yang dapat kita lakukan, agar tetap kuat dan tidak semakin lemah saat permasalahan menekan.
1. Temukan arti dan tujuan hidup kita
Setelah kehilangan anaknya yang berusia 13 tahun akibat ditabrak oleh seorang pemuda yang mabuk, seorang ibu akhirnya memutuskan untuk mengabdikan hidupnya untuk menyadarkan banyak orang mengenai bahayanya menyetir dalam keadaan mabuk.
Itulah caranya untuk menghadapi persoalan. Ketimbang meratapi nasib akan kematian anaknya itu, ia memutuskan menghadapi tragedi itu dengan menemukan tujuan hidup yang lebih berarti. Nyatanya, hal tersebut membuatnya lebih mudah untuk pulih. Ia juga merasa lebih kuat dan berarti.
2. Bangunlah kepercayaan diri akan kemampuan kita sendiri
Konsep diri alias bagaimana caranya kita menghargai diri kita sendiri memainkan peran yang sangat penting untuk mengatasi stres. Konsep diri yang baik akan menolong kita untuk memulihkan diri ketika dilanda kesulitan. Ingatkanlah diri kita sendiri, bahwa kita bukanlah orang yang lemah, tapi orang yang kuat. Percayalah akan kemampuan kita bahwa kita bisa menghadapi krisis.
3. Bangunlah jaringan sosial yang kuat
Memiliki orang-orang yang peduli dan mendukung di sekitar kita sangatlah penting dalam menghadapi krisis. Jalinlah hubungan yang baik dengan orang yang dengannya kita merasa lebih kuat. Carilah mereka yang bisa mendengarkan dan mengerti kondisi kita. Ia akan mendukung, memberikan saran positif, bahkan solusi dalam persoalan kita.
4. Bersiaplah untuk perubahan
Salah satu hal yang paling esensi dalam pertahanan diri dalam menghadapi masa sulit adalah kerelaan untuk menerima perubahan. Ketimbang menolak keadaan, lebih baik belajar untuk beradaptasi dan menerima keadaan. Orang yang tegar menjadikan kondisi yang sulit sebagai cara untuk melangkah ke perubahan yang lebih baik.
5. Optimislah!
Tetap optimis dalam masa-masa krisis dan kritis bisa jadi hal yang sangat sulit dilakukan. Tetapi membangun harapan sangatlah penting untuk menjadi pribadi yang tetap teguh dalam menghadapi kesulitan. Berpikir positif bukan berarti menolak datangnya masalah. Namun kita belajar untuk mengerti bahwa permasalahan dan persoalan adalah sebuah tantangan untuk membuat kita bisa semakin dewasa.
(psychologytoday.com)