Intisari-Online.com - Apa saja contoh-contoh Perilaku yang Menunjukkan Ketidakpatuhan terhadap Hukum di Lingkungan Keluarga, Sekolah, dan Masyarakat?
Soal "Deskripsikan contoh-contoh perilaku yang menunjukkan ketidakpatuhan terhadap hukum di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat!" terdapat pada halaman 68 buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas XII.
Pada Bab 2 buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas 12 kurikulum 2013, dipelajari mengenai perlindungan dan penegakan hukum.
Dalam bab tersebut, juga dijelaskan mengenai pelanggaran hukum atau ketidakpatuhan terhadap hukum.
Dijelaskan bahwa pelanggaran hukum yang disebut juga perbuatan melawan hukum, yaitu tindakan seseorang yang tidak sesuai atau bertentangan dengan aturan-aturan yang berlaku.
Dengan kata lain, pelanggaran hukum merupakan pengingkaran terhadap kewajiban-kewajiban yang telah ditetapkan oleh peraturan atau hukum yang berlaku.
Pelanggaran hukum merupakan bentuk ketidakpatuhan terhadap hukum.
Negara Indonesia merupakan negara hukum.
Konsekuensi dari Indonesia sebagai negara hukum adalah bahwa dalam segala kehidupan kenegaraan selalu berdasarkan kepada hukum.
Oleh karena itu, proses perlindungan dan penegakan hukum penting untuk dilaksanakan.
Negara hukum (rechtsstaat) adalah negara yang berlandaskan pada peraturan hukum, guna menjamin adanya keadilan bagi seluruh warga masyarakatnya.
Baca Juga: Soal PPKN Kelas XII: Apa yang Dimaksud dengan Perlindungan dan Penegakan Hukum?
Perlindungan dan penegakan hukum merupakan faktor utama untuk mewujudkan keadilan dan perdamaian.
Begitu pentingnya perlindungan dan penegakan hukum dilaksanakan.
Maka, penting juga untuk mengetahui seperti apa bentuk pelanggaran hukum yang kerap terjadi di sekitar kita.
Pelanggaran hukum kerap terjadi di sekitar kita, berikut ini contoh-contoh perilaku yang menunjukkan ketidakpatuhan terhadap hukum di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
1. Lingkungan Keluarga
- orang tua menyakiti atau menganiaya anak;
- orang tua memaksa anak untuk bekerja saat masih di bawah umur;
- orang tua memaksa anak untuk putus sekolah;
- orang tua mengizinkan anak di bawah umur mengendarai kendaraan bermotor;
- orang tua meninggalkan anak atau tidak merawat anak tanpa kejelasan;
- anak yang menyakiti atau menganiaya orang tua;
- anak yang mencuri atau mengambil tanpa izin benda/uang milik orang tua.
2. Lingkungan Sekolah
- perundungan atau bullying pada siswa;
- tindakan pencurian yang dilakukan siswa;
-siswa menggunakan obat-obatan terlarang;
- siswa mengikuti aksi kejahatan, seperti tawuran;
- guru yang melakukan penyelewengan dana;
- guru yang menghukum siswa terlalu berat (aniaya).
3. Lingkungan Masyarakat
- mencuri barang orang lain;
- merusak barang atau properti orang lain;
merusak fasilitas umum;
- mengonsumsi obat-obatan terlarang;
- melakukan judi;
- melakukan aksi penipuan;
- memalsukan dokumen negara.
Itulah contoh-contoh perilaku yang menunjukkan ketidakpatuhan terhadap hukum di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Kita harus menghindari perilaku-perilaku yang melanggar hukum, juga ikut andil untuk mewujudkan penegakan hukum di sekitar kita.
Baca Juga: Apa yang Menyebabkan Kerajaan Sriwijaya Mengalami Kemunduran? Berikut Ini Penjelasannya
(*)