11 Alasan Mengapa Kita Tidak Boleh Memaksakan Ego (1)

Esra Dopita M Sidauruk

Editor

11 Alasan Mengapa Kita Tidak Boleh Memaksakan Ego (1)
11 Alasan Mengapa Kita Tidak Boleh Memaksakan Ego (1)

Intisari-Online.com - Anda tentu telah mengetahui bahwa memaksakan ego selalu berakibat negatif. Tak ada satu pun hubungan yang sukses tanpa saling memahami ego. Hubungan apapun, baik asmara, rumah tangga, pekerjaan, hingga pertemanan akan langgeng jika setiap orang saling memahami ego. Itulah mengapa ego besar merupakan musuh terburuk dan tidak baik terus dipertahankan. Berikut ini adalah 10 alasan mengapa kita tidak boleh memaksakan ego:

1. Membuang energi

Ego yang besar membuat kita lupa diri dan berpikir bahwa kita yang paling benar dan seluruh dunia adalah salah. Apa yang kita katakan harus didengar sampai memenangkan argumen, setidaknya di mata kita sendiri. Jika tidak, kita akan marah dan gelisah. Padahal, hal itu hanya membuang energi saja.

2. Acuh tak acuh dan tak berperasaan

Kasih sayang bukanlah sesuatu yang datang secara alami, melainkan dibentuk melalui pikiran dan tindakan. Biasanya, mereka yang berego besar tidak bisa berpikir positif dan hanya melihat sisi buruk pada diri seseorang, sehingga membuat mereka menjadi pribadi acuh tak acuh dan tak berperasaan.

3. Tidak bijaksana

Sering menganggap diri mereka yang paling benar, tak jarang membuat orang berego besar selalu berpikir negatif terhadap orang lain. Mereka menjadi tidak bijaksana, baik saat menilai maupun mengambil keputusan.

4. Tak punya teman

Orang egois tidak suka diberitahu jika mereka salah. Kalau pun diberi tahu mereka cenderung marah. Tentunya hal itu membuat orang enggan berteman dengan mereka. Sebab, berurusan dengan mereka hanya mengundang stres, tentunya hal itu tidak diinginkan oleh siapapun.

5. Berkompetisi dengan cara tidak sehat

Penelitian menunjukkan, ego besar menghasilkan emosi yang kuat, sehingga membuat Anda ingin merugikan orang lain. Itulah yang membuat mengapa mereka yang berego besar selalu berpikir buruk terhadap orang lain. Bahkan, mereka tak ragu untuk berkompetisi dengan cara tidak sehat.

(Healthmeup)