Penjalasan Mengapa Rakyat Indonesia Mudah Menerima Ajaran Hindu-Buddha

Khaerunisa

Editor

Ilustrasi.  Mengapa rakyat Indonesia mudah menerima ajaran Hindu-Buddha.
Ilustrasi. Mengapa rakyat Indonesia mudah menerima ajaran Hindu-Buddha.

Intisari-Online.com - Berikut ini penjelasan mengapa rakyat Indonesia mudah menerima ajaran Hindu-Buddha.

Pertanyaan mengapa rakyat Indonesia mudah menerima ajaran Hindu-Buddha ada di halaman 85 buku Sejarah Indonesia kelas X kurikulum 2013.

Dalam bab II buku tersebut, membahas mengenai "Perdagangan, Penguasa dan Pujangga pada Masa Klasik".

Masa klasik merupakan sebutan bagi masa ketika pengaruh-pengaruh budaya Hindu-Buddha masuk ke Kepulauan Indonesia.

Pada tahap tersebut banyak kemajuan yang dicapai dalam pemikiran dan hasil-hasil budaya baik dalam bentuk benda, maupun budaya tak benda.

Berlangsung kurang lebih selama 12 abad, hingga runtuhnya kerajaan-kerajan Hindu-Buddha pada abad ke-16.

Namun, pengaruh Hindu-Buddha tetap ada dalam masyarakat Indonesia dalam berbagai bentuk.

Seperti terlihat dalam berbagai seni pertunjukkan, seni rupa dan seni ukir, aksara dan sastra, dan juga sistem kepercayaan.

Lalu, mengapa rakyat Indonesia mudah menerima ajaran Hindu-Buddha? Berikut ini sejumlah alasannya.

1. Ajaran Hindu-Buddha Hampir Mirip dengan Kepercayaan yang Sudah Ada

Dasar budaya Hindu-Budha bisa dibilang memiliki banyak kemiripan dengan budaya animisme dan dinamisme yang memang sudah ada dan sudah dianut oleh masyarakat Indonesia.

Hal ini terlihat dari kemiripan punden berundak yang dimiliki oleh bangunan-bangunan suci dari agama Budha yang digunakan sebagai tempat beribadah.

Kemiripan lain dapat ditemui pada bentuk upacara keagamaan sampai kepercayaan tentang kehidupan lain setelah kematian.

Kesamaan ini yang menyebabkan ajaran Hindu Budha tidak terasa asing dengan kepercayaan lokal yang sudah ada membuat penyebaran agama menjadi mudah untuk disebarkan dan diterima dengan baik.

2. Sifat Bangsa Indonesia yang Ramah

Masyarakat Indonesia memang sering dikenal dengan wataknya yang ramah dan menerima pendatang.

Saat para pedagang dan ahli agama masuk ke Indonesia, masyarakat dengan mudah menerima mereka dengan segala bentuk keterbukaan.

3. Masyarakat Indonesia Belum Mengenal Agama

Alasan ini bisa menjadi alasan yang paling sederhana namun paling memungkinkan.

Pada saat tersebut, masyarakat Indonesia masih menganut kepercayaan yang berupa animisme dan dinamisme karena pengetahuan yang terbatas pada saat itu.

Datangnya Orang India yang menyebarkan ajaran yang jauh lebih baik membuat masyarakat pada waktu itu tertarik untuk belajar lebih dalam dan menerimanya.

4. Pengaruh Penguasa di Nusantara pada Zamannya

Pengaruh penguasa yang berjaya pada masa itu mendukung penyebaran Hindu-Budha menjadi lebih mudah.

Pada masa itu, masyarakat menganggap bahwa raja-raja yang ada adalah utusan Tuhan dan membuat masyarakat mudah patuh pada perintah raja-raja tersebut.

Itulah beberapa alasan mengapa rakyat Indonesia mudah menerima ajaran Hindu-Buddha.

Baca Juga: Inilah Penjelasan Siapa Pendukung Budaya Hindu-Buddha Saat Ini

(*)

Artikel Terkait