Intisari-Online.com – Kita tentu pernah mendengar suara dengkuran seseorang. Biasanya bunyi itu bisa kita dengar ketika orang sedang tertidur pulas. Mendengkur terjadi karena terhambatnya aliran udara melalui mulut. Hal ini disebabkan oleh pilek, alergi, alkohol, rokok, atau obat-obat tertentu. Nah, lalu bagaimana cara mengurangi dengkuran itu?
1. Posisi tidurBagi kita yang merasa sering mendengkur, cobalah untuk tidak tidur dalam posisi terlentang. Sebaiknya tidurlah dengan posisi miring pada sebuah sisi. Posisi ini bisa menjaga pangkal lidah agar tidak turun ke bagian belakang kerongkongan. Pangkal lidah yang turun inilah yang dapat menghalangi laju pernapasan.
2. MandiMenurut Dr. Mark Hendricks, direktur medis layanan tidur pada HCA’s Fairview Park Hospital di Georgia, mandi dengan menggunakan air panas sebelum tidur dapat membantu membuka saluran hidung. Untuk hasil yang lebih baik, kita bisa menggunakan air garam ketika mandi. Air asin ini dapat membantu untuk menjaga saluran hidung agar tetap lembab.
3. Menjauhkan potensi alergiMendengkur bisa disebabkan karena alergi. Misalnya saja alergi pada debu atau tungau. Nah, sebaiknya rutinlah membersihkan seprai dan sarung bantal kita secara rutin. Selain itu, bagi kita yang memiliki hewan peliharaan, cobalah untuk tidak membiarkannya masuk ke kamar tidur.
4. Minum jamu. Peradangan dapat mempersempit saluran pernapasan dalam rongga hidung dan tenggorokan. Lalu bagaimana mengatasinya? Sebenarnya mudah saja. Dengan jamu seperti kunyit, jahe, atau boswellia (kemenyan), bisa kita gunakan untuk melawan peradangan.
Menurut ahli naturopati di New York, Gabrielle Francis, makanan itu merupakan inflammatone, yakni makanan yang banyak mengandung antiinflamasi (peradangan).
(Foxnews.com/Lindsay Carlton)