Intisari-online.com - Sidang kedua Ferdy Sambo dilaporkan akan digelar hari ini Kamis (20/10/22).
Salah satu hal yang cukup menarik dari sidang pertama tersebut, adalah buku hitam yang kerap dibawa mantan jenderal bintang dua tersebut.
Ferdy Sambo terus membawa buku berwarna hitam saat menghadiri sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
Buku hitam misterius itu juga dibawa Ferdy Sambo saat menjalani sidang Etik di Mabes Polri.
Sambo membawa buku hitam itu juga saat menyerahkan barang bukti tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Menariknya meski tangannya diborgol, Ferdy Sambo terus memegang buku berwarna hitam tersebut.
Terakhir Sambo terlihat memegang buku berwarna hitam tersebut saat turun dari kendaraan Brimob Polri.
Dia memegang buku berwarna hitam tersebut, dengan mengenakan batik lengan panjang, sambil menuju ruang tahanan di PN Jakarta Selatan.
Buku hitam ini terus dibawa Ferdy Sambo, bahkan sampai masuk ke ruangan sidang utama PN Jakarta Selatan.
Buku hitam tersebut terus dibawah, namun hingga kini isinya masih msiterius.
Sementara mengutip Kompas.com, Ferdy Sambo sendiri enggan menjelaskan isi dari buku hitam yang dibawanya tersebut.
Namun, isi buku tersebut sempat dijelaskan Arman Hanis, kuasa hukum Ferdy Sambo.
Menurutnya isi buku tersebut adalah catatan pribadi.
Seluruhnya berisi catatan harian seluruh kegiatan sejak Sambo masih menjabat sebagai Kepala Subdirektorat III, Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum), Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.
Namun, pengacara Ferdy Sambo tersebut tak mengetahui pasti isi buku hitam yang selalu dibawa Ferdy Sambo Tersebut.
Sedangkan ada yang menduga bahwa buku tersebut berisi catatan kelam Ferdy Sambo.
Diketahu selama menjadi polisi Ferdy Sambo menjabat sebagai Kadiv Propam, yang menyimpan banyak rahasia polisi.
Pengaruhnya juga tak terlepas dari kekuatan jaringan yang dimiliki Sambo di dalam tubuh Polri.
Sambo juga disebut memiliki jaringan di berbagai lembaga dan institusi, baik di dalam maupun di luar pemerintahan.
Karene sempat memegang jabatan kunci di Kepolisian Indonesia, Sambo diduga memiliki kunci yang bisa membongkar kejahatan dan penyimpangan yang dilakukan oleh oknum kepolisian.