Intisari-Online.com - Pada November 1947, Perserikatan Bangsa-Bangsa membagi wilayah yang kemudian disebut "Palestina".
Rencana pembagian tersebut ditolak oleh negara-negara Arab karena melanggar piagam PBB.
Namun hal itu dilakukan untuk menyerukan penarikan total Inggris, pemisahan negara Yahudi dan Palestina, kontrol rezim internasional atas Yerusalem.
Sebelum Mei 1948, konflik terjadi antara negara Arab dan Yahudi.
Pada tanggal 15 Mei 1948, orang-orang Yahudi di wilayah tersebut mendeklarasikan kemerdekaan sebagai negara Israel.
Akhirnya pemisahan Palestina disahkan dalam Sidang Umum PBB pada November 1947.
Segera setelah pemungutan suara pembagian disahkan, pecahlah perang saudara untuk menguasai posisi jantung politik dan budaya di sana.
Tepatnya pada 14 Mei 1948, yakni hari ketika Inggris mengumumkan niat mereka untuk mengakhiri mandat PBB.
Sesaat sebelum tengah malam hari itu, pemimpin politik Yahudi David Ben Gurion mendeklarasikan Israel merdeka.
Konflik yang dimulai sehari setelah pemungutan suara kemudian meledak menjadi perang skala penuh.
Ini adalah hari di mana Inggris akan pergi.
Negara-negara Arab tetangga Mesir, Transyordania (sekarang Yordania modern), Irak, dan Suriah segera menyerbu wilayah yang dinyatakan sebagai Israel.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR