Intisari-Online.com -Kantin kejujuran (KK) sempat menjadi trending topic atau menjamur di beberapa sekolah. Menurut Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja, kantin kejujuran menjadi salah satu upaya menanamkan sikap antikorupsi sejak dini dengan memberikan pemahaman nilai-nilai kejujuran, terutama di lingkungan pendidikan. Apa kabar kantin kejujuran saat ini ya?
“Harus ada kantin kejujuran. Kalau masih bertahan itu hebat. Karena itu untuk mengukur apakah nilai-nilai kejujuran masih ada atau tidak,” jelas Adnan. Sayangnya, dari data-data yang bertebaran di internet, banyak cerita suram soal kantin kejujuran.
Apakah pembaca ada yang tahu kantin kejujuran yang berkembang hingga saat ini?
Intisari sempat mendata beberapa kantin kejujuran di sekolah-sekolah berikut riwayatnya:
- KK SMA 3 Semarang, Jawa Tengah: dibuka 2008 dan 2013 terbengkalai.
- KK SMAN 2 Padang, Sumatera Barat: dibuka 2008, masih berjalan meski mengalami kerugian sekitar 5 persen (data Desember 2014).
- KK SMAN 2 Bengkulu: dibuka 2010, hanya bertahan seminggu.
- KK SMUN 01 Boyolangu, Tulungagung, Jawa Timur: dibuka Desember 2008 dan hanya bertahan 20 hari.
- KK Kota Bekasi, Jawa Barat: diresmikan Oktober 2008. Sekitar 80 persen dari 617 KK dari SD, SMP, SMU, bangkrut.
- KK SMAN 2 Bireuen, Aceh: dibuka April 2011. Bangkrut.
- KK SMPN 1 Pengasih, Wates, Kulonprogo, DI Yogyakarta: didirikan 2008, bangkrut 2 tahun kemudian.
- KK SMAN 2 Denpasar, Bali: 2010, bertahan 6 bulan.
Artikel lengkap soal kampanye Indonesia Jujur, baca Intisari edisi Januari 2015.