Kisah ‘Pelacur’ Mitzi Kaspar, Cinta Sejati Rudolf Putra Mahkota Austria, Siapa Dia?

K. Tatik Wardayati

Editor

Mizzi Kaspar, 'pelacur', cinta sejati Putra Mahkota Austria, Rudolf.
Mizzi Kaspar, 'pelacur', cinta sejati Putra Mahkota Austria, Rudolf.

Intisari-Online.com Mitzi Kaspar atau Mizzi Kaspar lahir sebagai Maria Kaspar pada tanggal 28 September 1864 di Austria.

Sayangnya, tidak diketahui asal usulnya atau tahun-tahun awal kehidupannya, hanya saja dia muncul setelah dewasa di mata publik.

Bahkan ada rumor bahwa dia adalah seorang aktris atau mungkin seorang pelacur, meskipun ini bisa saja hanya rumor.

Mitzi Kaspar paling diingat sebagai Nyonya Rudolf, Putra Mahkota Austria.

Rudolf adalah tokoh yang sangat penting karena ia adalah pewaris Kekaisaran Austro-Hungaria yang luas dan merupakan putra Franz Joseph I dari Austria dan istrinya, Elisabeth.

Sebagai anak ketiga dan putra serta pewaris yang dirindukan, Rudolf dibesarkan dan dididik untuk peran masa depannya sebagai Kaisar sejak lahir.

Pendidikannya sangat ketat, dan pendidikan serta hukumannya yang sering diserahkan kepada seorang perwira militer berpangkat tiggi.

Sayangnya, jumlah tekanan dan latihan yang ketat ini justru mendorong Rudolf ke tepi kehancuran.

Hanya ketika ibunya, Permaisuri Elisabeth, mengambil alih pendidikan anak laki-laki itu, dia berkembang pesat di bawah tutor istana.

Pengalaman-pengalaman awal dan hubungan yang tegang dengan orangtuanya telah merusak hubungan mereka.

Rudolf berjuang sepanjang hidupnya dengan penyakit mental, kecanduan, dan juga kemudian penyakit kelaminnya yang menyebabkan dia sangat kesakitan.

Sejak usia 15 tahun, Rudolf mengatasi masalahnya dengan melakukan hubungan intim dengan banyak wanita.

Rodulf menggunakan pangkatnya sebagai Putra Mahkota untuk merayu wanita yang sering dengan sukarela terlibat dalam perselingkuhan dengannya sebagai rasa ‘tugas patriotik’.

Bagi Rudolf, melansir History of Royal Women, para wanita ini adalah penakluk, bukan kekasih.

Dia menuliskan nama mereka di buku harian dan memberi mereka hadiah tergantung pada peringkat mereka di masyarakat, dan kebanyakan dari mereka dia ‘buang’ setelah tidur dengan mereka.

Namun, ada beberapa wanita yang menonjol, dua di antaranya terkenal, yaitu istrinya Stephanie dan gundiknya yang terkenal Mary Vetsera.

Meskipun ada wanita lain yang diabaikan, namun Mitzi Kaspar, aktris Australia yang disebut sebagai satu-satunya cinta sejati Pangeran yang suka main perempuan ini.

Tidak diketahui kapan Rudolf dan Mitzi pertama kali bertemu, tetapi sepertinya waktu pernikahan Rudolf dan istrinya Stephanie, pada tahun 1881.

Beberapa sumber mengatakan bahwa Mitzi menemani Rudolf ke Brussel ketika dia pergi untuk menemui pengantin perempuan masa depannya.

Diharapkan ketika Rudolf menikah pada usia 22 tahun, dia akan tenang dan mengakhiri banyak teman kencannya, tetapi rupanya itu tidak terjadi.

Putra Mahkota melanjutkan dengan banyak kekonyolan dan berakhir dengan hubungan jangka panjang dengan Mitzi Kaspar, yang tidak seperti dirinya.

Stephanie sering diberitahu untuk tidak meninggalkan istana, sehingga Rudolf dapat melakukan apa yang dia suka saat istrinya tidak ada.

Pada tahun 1883, Stephanie melahirkan anak tunggal pasangan itu, dan setelah ini mereka semakin menjauh.

Tahun-tahun berikutnya, Stephanie yang malang mengetahui bahwa dia menjadi tidak subur dan tidak akan pernah memiliki seorang putra yang dirindukan.

Ketidaksuburan disebabkan oleh penyakit menular seksual yang ditularkan oleh Rudolf, yang menyebabkan dia, dan menderita gejala yang menyakitkan.

Selama ini pula Rudolf terlihat dekat dengan Mitzi Kaspar dan banyak wanita lain, meskipun wanita lain hanyalah penaklukan yang dicatat dalam daftar, namun Mitzi lebih dari itu.

Dia menemani Putra Mahkota dalam manuver militer dan perjalanan untuk mengunjungi kepala negara lainnya, dan itu menjadi pemandangan umum untuk menemukannya di tenda atau kamarnya dalam perjalanan ini.

Hubungan antara Rudolf dan Mitzi lebih dari sekadar hubungan seksual, bahkan wanita itu disebut sebagai cinta dalam hidupnya.

Bisa dilihat bagaima Rudolf menghujani Mitzi dengan hadiah bahkan memberinya sejumlah besar uang untuk membeli rumah.

Pada tahun 1888, kondisi mental Rudolf memburuk dengan cepat.

Dia dikenal karena sangat emosi dan suasana hatinya yang depresi, tetapi ini karena sesuatu yang lain.

Putra Mahkota itu minum banyak dan bergantung pada obat-obatan untuk meringankan rasa sakit dari penyakit kelaminnya, yang memperburuk suasana hatinya.

Rudolf menjadi terobsesi dengan kematian dan terus berbicara tentang bunur diri, bahkan mungkin menembak istrinya juga, tetapi tidak ada yang menganggapnya serius.

Suatu hari, Rudolf mendekati Mitzi dan memintanya untuk melakukan perjalanan bersamanya di mana mereka berdua bisa mengakhiri hidup mereka dalam perjalanan bunuh diri.

Mitzi yang ketakutan langsung menuju ke kepala polisi Wina dan melaporkan ini.

Polisi menolak Mitzi dan mengatakan mereka tidak akan mendekati Kaisar dengan berita dari ‘wanita dengan reputasi yang diragukan’.

Mitzi diabaikan, dan Rudolf terus mengalami depresi berat.

Hingga pada akhirnya, tanggal 30 Januari 1889, Rudolf bersama gundiknya, Mary Vetesera, ditemukan tewas di pondok berburu Mayerling.

Mary menyetujui apa yang tidak akan dilakukan Mitzi dan dia bunuh diri bersama dengan Putra Mahkota Rudolf.

Tidak diketahui apa yang dilakuan Mitzi selama sisa hidupnya, tetapi dia meninggal pada tahun 1907, karena sifilis, mungkin akibat hubungannya dengan Putra Mahkota.

Karena Rudolf adalah satu-satunya putra Kaisar Franz Joseph, pewaris lain ditemukan untuk menggantikannya, dan dia adalah Archduke Franz Ferdinand.

Namun, pada tangagl 28 Juni 1914, Archduke dibunuh, yang menjadi penyebab dimulainya Perang Dunia Pertama.

Kekaisaran bertahan dua tahun setelah ini, dan runtuh pada tahun 1918.

Jika Mitzi didengarkan dan Rudolf masih hidup, mungkin saja peristiwa ini tidak akan pernah terjadi. Who knows?

Baca Juga: ‘Saya adalah Budak Rambut Saya’, Kisah Ratu Elisabeth dari Austria yang Terobsesi pada Rambutnya, Tumbuh Sampai ke Tumitnya, yang Dibilas dengan ‘Desinfektan’ Saat Perawatan

Baca Juga: Ditembakkannya Pistol Hadiah dari Suaminya pada Gundik Suaminya Sendiri, Inilah Kisah Elisabeth Marie dari Austria, Akhir Hidupnya Sungguh Tragis Bahkan Dikuburkan Tanpa Nama

Temukan sisi inspiratif Indonesia dengan mengungkap kembali kejeniusan Nusantara melalui topik histori, biografi dan tradisi yang hadir setiap bulannya melalui majalah Intisari. Cara berlangganan via https://bit.ly/MajalahIntisari

Artikel Terkait