Intisari-Online.com - Setelah Ratu Elizabeth II meninggal dunia, Raja Charles III naik takhta.
Ada banyak perubahan setelah Raja Charles III naik takhta.
Salah satunya, istrinya Camilla kini bergelar Permaisuri. Lalu Pangeran William menjadi Prince of Wales dan menempati urutan ke-2 pewaris takhta Kerajaan Inggris.
Namun rupanya ada perdebatan soal ini.
Pertama soal gelar Permaisuri yang kini dimiliki Camilla.
Dilansir dari tribunnews.com pada Sabtu (24/9/2022), Pangeran Andrew rupanya menjadi salah satu bangsawan senior lainnya yang menentangnya.
Disebutkan bahwa Pangeran Andrew tidak memiliki hubungan yang baik dengan Raja Charles III.
Alasannya karena Pangeran Andrew selama ini menjadi 'cadangan' pewaris Kerajaan Inggris sebelum Pangeran William hadir.
Perselisihan antaragaris suksesi pertama dan kedua ini rupanya sudah lama terdengar.
Apalagi rupanya Raja Charles III dan Pangeran Andrew memiliki perbedaan dalam banyak hal.
Mulai dari kepribadian, nilai, dan pendekatan keduanya sangat berbeda.
Bahkan dilansir dari The Telegraph, Pangeran Andrew sempat membujuk ibunya untuk melakukan apa yang diinginkannya.
Termasuk soal menghalangi pernikahan Charles dan Camilla.
"Ia mencoba membujuk Ratu untuk menghalangi Charles menikahiCamilla."
"Kata-katanya menjadi sangat beracun, kejam, tidak membantu, dan sangat jahat tentang Camilla," kata sumber Kerajaan.
Bahkan ketika Putri Diana masih hidup, Pangeran Andrew pernah ingin memanfaatkan posisi mantan istrinya Sarah yang bersahabat dengan Diana.
"Dia mencoba untuk menyisihkan Pangeran Charles."
"Lalu membuat Pangeran Andrew bisa menempati posisi Pangeran William yang saat itu masih remaja,"jelas sumber Kerajaan.
Lalu ada juga upaya dari Pangeran Andrew untuk menggagalkan Charles menjadi Raja Inggirs, ini jika Ratu Elizabeth II meninggal.
Daripada Charles, dia ingin Pangeran William yang menggantikan sang Ratu.
"Ada masa-masa gelap dan aneh saat Andrew melobi sangat keras dengan harapan bahwa Charles tidak akan menjadi Raja ketika ibunya meninggal."
"Daripada Charles, dia mau William-lah yang memakai mahkota."
"Namun bagi Ratu Elizabeth II, perilakunya sangat negatif dan sangat tidak menyenangkan. Oleh karenanya dia tidak setuju."
"Saya diberitahu bahwa ia tidak mendapatkan apa yang diinginkannya," tegas sumber Kerajaan.