Intisari-online.com - Anggota suku "gipsi laut" dapat menahan napas selama 13 menit dan menyelam hingga kedalaman 70 meter di laut tanpa alat bantu pernapasan.
Secara khusus, kemampuan ini tidak diperoleh melalui pelatihan bertahun-tahun atau penggunaan teknik menyelam.
Menurut situs History of Yesterday, ada banyak suku menarik yang tinggal di banyak daerah terpencil dan terisolasi di seluruh dunia.
Salah satunya adalah suku Bajau dengan 'kekuatan super' di air.
Suku Bajau mulai dikenal dunia pada abad ke 18.
Mereka tinggal di perairan beberapa negara Asia Tenggara (Filipina, Malaysia dan Indonesia) dan terkenal dengan julukan "sea nomads" atau "gipsi laut".
Kebanyakan orang Bajau tinggal di perahu atau rumah yang dibangun di atas laut, bukan di darat.
Jumlah anggota suku Bajau sebenarnya sangat banyak, namun banyak yang memilih meninggalkan untuk menjalani kehidupan di tepi pantai atau di bantaran sungai.
Hingga saat ini, suku ini hidup dengan menyelam dan menangkap hasil laut.
Dalam proses berburu, orang Bajau menghabiskan 60% waktunya di laut.
Secara harfiah, "orang-orang ini dilahirkan untuk menyelam".
Karena kondisi kehidupan ini, tubuh mereka secara bertahap beradaptasi dengan lingkungan melalui setiap generasi.
Source | : | History of Yesterday |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR