Intisari-Online.com - Mendadak namaBatalyon 120 langsung menarik perhatian masyarakat Indonesia.
Hal ini terjadi setelahsekretariat Batalyon 120 digerebek oleh polisi padaMinggu (11/9/2022) malam.
Dalam penggerebekan tersebut, polisimenangkap 48 orang yang masih berstatus sebagai pelajar.
Selain itu, polisi juga menemukan beberapa senjata tajam.
Seperti 4 buah parang, 1 senjata rakitan jenis Paporo, 3 buah ketapel panah busur, hingga 164 anak panah busur.
Ada juga ditemukan 38 botol bekas minuman keras.
Memang apa ituBatalyon 120? Apakah berhubungan dengan militer Indonesia?
Dilansir dari kompas.com yang mengutip dari Tribun Timur pada Selasa (13/9/2022), dalam KKBI,Batalyonberarti satuan militer yang terdiri dari dua sampai enam kompi atau baterai (istilah kompi untuk satuan artileri).
NamunBatalyon 120 sama sekali tidak berhubungan dengan militer Indonesia.
MenurutKepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Kepolisian Sektor (Polsek) Tallo Iptu Faizal, sekretariat Batalyon 120 berada diJalan Korban 40.000 Jiwa, Makasar, Sulawesi Selatan.
DanBatalyon 120 merupakanorganisasi kemasyarakatan (ormas).
Di mana mereka dibentuk olehForum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
KataIptu Faizal, tujuan sebenarnyaBatalyon 120 adalahuntukmenekan angkakriminal jalanan di Kota Makasar.
Di mana kasus kriminal jalanan di Kota Makasar di antaranya anak-anak yang suka tawuran, perang antar kelompok, dan juga geng motor.
Dengan bergabung denganBatalyon 120, maka diharapkan anak-anak itutidak akan mengulangi perbuatan kriminalnya lagi.
Dan menurutIptu Faizal, memang dengan kehadiran Batalyon 120, jumlah angkakriminal jalanan di Makasar turun drastis.
BahkanlaunchingBatalyon 120 dilakukan pada 14 Maret 2022 lalu diLapangan Karebosi.
LaunchingBatalyon 120 itu dihadiriWali Kota Makasar Moh Ramdhan Pomanto, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Selatan Irjen Pol Nana Sudjana, danKapolrestabes Makasar.
Sementara untukSekretariat Batalyon 120 itu diresmikan pada 22 Juli 2022 lalu dan dihadiri olehKapolrestabes Makasar.
Namun setelahpenggerebekan Sekretariat Batalyon 120,Kanit Reskrim Polsek Tallo Iptu Faizal langsung dicopot dari jabatannya.
Namun pencopotan itu disebut tak berkaitan denganpenggerebekanSekretariat Batalyon 120.
Tapi karenaIptu Faizal telah melakukan banyak pelanggaran.
"Sudah lama keluhan-keluhan disampaikan oleh Kapolsekta Tallo, bahwa tidak bisa menyelesaikan perkara dengan baik," jelasKapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhy Haryanto.
Sementara Faizal menyampaikan beberapa hal setelah dia dicopot dari jabatannya.
Di mana dia mengatakan telah melakukan hal yang sudah tepat.
"Saya rasa yang saya lakukan ini sudah benar."
"Sudah banyak laporan dari warga soal Batalyon, coba tanya sendiri."
"Warga sudah tidak respect lagi,"tutupnya.