Di Balik Meninggalnya Ratu Elizabeth II, Raja yang Bertakhta di Negara Dekat Indonesia Ini Menjadi Raja dengan Kekuasaan Terlama di Dunia, 'Kekuasaan Mutlak' dan Kekayaannya Jadi Sorotan

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Sultan Hassanal Bolkiah dan Ratu Elizabeth II.
Sultan Hassanal Bolkiah dan Ratu Elizabeth II.

Intisari-online.com - Ratu ElizabethII meninggal dunia pada usia 96 tahun, pada Kamis (8/9/22).

Di balik meninggalnya Ratu yang memerintah terlama di dunia, itu ternyata sosok raja yang berkuasa di negara dekat Indonesia ini langsung mendapat sorotan.

Dia adalahRajaBrunei Darussalam, Sultan Hassanal Bolkiah.

Kini Sultan Brunei Hassanal Bolkiah menjadi raja terlama di dunia setelah kematian Ratu Elizabeth II pada 8 September 2022.

Raja Bolkiah naik tahta pada tahun 1967, sejauh ini telah berkuasa selama 54 tahun 341 hari.

Di tempat kedua adalah Ratu Denmark Margrethe II, yang naik takhta empat tahun setelah Sultan Brunei Bolkiah.

Berbeda dengan model parlemen yang memegang kekuasaan dan raja hanya memainkan peran simbolis di Inggris, Raja Bolkiah memiliki otoritas absolut.

Di bawah konstitusi Brunei tahun 1959, raja memegang semua kekuasaan, termasuk dalam keadaan darurat.

Dalam konstitusi 2006, raja "tidak bisa salah".

Raja Bolkiah telah menjadi Perdana Menteri Brunei sejak 1984.

Ia juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan, Menteri Luar Negeri, dan Menteri Keuangan.

Dia adalah panglima tertinggi tentara kerajaan dan otoritas tertinggi di jajaran kepolisian.

Baca Juga: Bak Berikan Secercah Harapan Setelah 18 Tahun Berlalu, Hacker Bjorka Klaim Ungkap Dalang Pembunuh Munir, Inilah Fakta Pembunuhan Aktivis HAM Tersebut, Terlihat Beberapa Kejanggalan!

Brunei adalah negara Asia Tenggara dengan sekitar 438.000 penduduk.

Berkat sumber daya minyak yang melimpah, Raja Bolkiah dan keluarga kerajaan Brunei memiliki kekayaan besar.

Raja dikatakan memiliki kekayaan sekitar 30 miliar dollar AS.

Dia pernah membeli Boeing 747 yang dirancang khusus seharga 400 juta dollar AS.

Sultan Brunei juga memiliki 7.000 mobil mewah, 600 di antaranya berada di bawah merek Rolls Royce.

Raja Bolkiah lahir pada 15 Juli 1946. Dia lulus dari Akademi Militer Kerajaan Sandhurst di Inggris pada tahun 1967.

Ayahnya, Omar Ali Saifuddien III turun tahta pada tahun 1967 dan dia naik takhta pada 5 Oktober tahun itu pada usia 21 tahun.

Istri pertama Raja Bolkiah adalah Putri Pengiran Anak Saleha, seorang anggota keluarga kerajaan dan kemudian menjadi ratu.

Dia sebelumnya menikah dengan istri keduanya, seorang pramugari Brunei, tetapi bercerai pada tahun 2003.

Pada tahun 2005, dia menikahi istri ketiganya, Azrinaz Mazhar Hakim, yang merupakan presenter TV di Malaysia.

Namun, keduanya bercerai pada 2010.

Putra tertua Raja Bolkiah, Al-Muhtadee Billah yang berusia 48 tahun, saat ini adalah putra mahkota Brunei.

Putra Mahkota Billah adalah pejabat senior di kantor perdana menteri dan memegang pangkat jenderal di Angkatan Darat Kerajaan Brunei.