Berlagak Sok-Sokan Terobos Laut Indonesia, Kapal Perang Australia Ini Langsung Kicep Saat Diserbu TNI, Tak Ingat Dulu Pernah Dibuat Ketar-Ketir Oleh Seongok Sampah 'Made in Indonesia'

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Indonesia, sendiri juga pernah menyelinap di wilayah perairan Australia dengan menggunakan kapal perang.
Indonesia, sendiri juga pernah menyelinap di wilayah perairan Australia dengan menggunakan kapal perang.

Intisari-online.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI), belakangan ini kembali menunjukkan taringnya untuk menegakkan kedaulatan wilayah NKRI.

Kapal perang milik angkatan laut Australia Royal Australian Navy (RAN), dilaporkan menerobos masuk ke Indonesia.

Menurut laporan resmi, Kapal Perang TNI AL KRI Lemadang-632, Kamis (8/9/22) menemukan penerobosan pada (31/8/22).

Kemudian KRI Lemadang-632, sedang melakukan patroli di perairan Selat Riau.

Namun, mereka menemukan pergerakan Kapal Peran RAN, HMAS Maryborough-95, yang berlayar di wilayah Indonesia.

Karena sudah melanggar aturan United National on the Law of the Sea (UNCLOS), TNI AL melakukan tindakan.

Mereka melakukan intesep, dengan melakukan komunikasi radio menyatakan bahwa kapal itu telah melanggar batas teritorial.

Memerintahkan HMAS Maryborough-95 untuk kembali ke jalur pelayaran internasional.

Melalui kepungan dua kapal perang TNI AL, HMAS Maryborough-95 mengikuti perintah.

Indonesia, sendiri juga pernah menyelinap di wilayah perairan Australia dengan menggunakan kapal perang.

Insiden itu terjaditahun 1963-1964, saat konfrontasi Malaysia-Indonesia, sedang panas-panasnya.

Semua unsur perang TNI pun disiagakan termasuk Korps Hiu Kencana.

Baca Juga: Angkatan Lautnya Makin Tak Tertandingi,China Diam-diam Bangun 6 Kapal Perang Paling Canggih Sepanjang Sejarah Negeri Panda, Amerika Langsung Panas Dingin

Menggunakan Kapal Selam Whiskey Class buatan Soviet, Indonesia amat ditakuti pada saat itu.

Lawan Indonesia tak hanya Malaysia, tetapi Australia dan Selandia baru, hingga Inggris.

Indonesia pun melakukan sebuah misi yang cukup mencengangkan, dengan Kapal Selam Nagabanda, ke bagian timur dekat dengan Australia.

Jika konfrontasi pecah, perang terbuka terjadi Australia bisa ikut terjun membantu Malaysia.

Oleh sebab itu, TNI AL sudah mencegah pergerakan kapal perang Australia.

KRI Nagabanda meninggalkan Naval Base Surabaya, menuju Kupang.

Sampai di Timor, Kapal Selam itu lego jangkarnya seharian di sana, dan menambah logistik.

Kemudian, Kapal Selam Nagabanda segera berangkat ke Samudera Indonesia, melakukan patroli pengintaian.

KRI Nagabanda kemudian menyusup ke perairan Australia dengan jarak 50 mil, (80km) dari Perth, sebelah barat.

Setelah sampai di sana, udara terasa dingin, karena Australia berdekatan dengan kutub selatan.

Selesai dengan pengintaian itu, Australia tak melakukan pergerakan, komandan pun memutuskan kembali ke Kupang.

Sebelum kembali anak buah kapalnya mengusulkan untuk buang sampah di laut sebelah barat Pert.

"Komandan untuk menandai RI Nagabanda pernah berada di perairan barat Australia sebaiknya buang sampah di sini," katanya.

Usulnya disetujui.

Bungkus makanan, kaleng dan lainnya dengan tulisan "made in Indonesia" dibuang di laut.

Tindakan ini tak lain adalah memantik psywar dengan Australia.

Kapal Selam Nagabanda berhasil menuyusup ke wilayah Australia tanpa ketahuan jauh ke dalam teritorial Australia.

Ini menjadi peringatan jika Australia nekat membantu Malaysia, kapal selam Indoensia bisa menyusup sewaktu-waktu ke wilayah Australia dan melakukan serangan.

Hal ini pun membuat Angkatan Laut Australia ketar-ketir, tak percaya bahwa kapal selam asing bisa masuk teritori mereka tanpa terdeteksi.

Artikel Terkait