Rejama 16 Tahun Ini yang Menjadi Pilot Berkulit Hitam Termuda yang akan Mengelilingi Amerika Serikat

Moh Habib Asyhad

Editor

Rejama 16 Tahun Ini yang Menjadi Pilot Berkulit Hitam Termuda yang akan Mengelilingi Amerika Serikat
Rejama 16 Tahun Ini yang Menjadi Pilot Berkulit Hitam Termuda yang akan Mengelilingi Amerika Serikat

Intisari-Online.com -Seorang rejama dari Compton berusia 16 tahun telah menjadi pilot berkulit hitam termuda yang terbang mengelilingi Amerika Serikat. Isaiah Cooper, nama remaja itu, telah membuat sejarah ketika ia mendaratkan pesawatnya di kampung halamannya pada Senin 18 Juli lalu.

Cooper telah melakukan penerbangan sejauh 8.000 mil dari California ke Maine, Washington, Florida, dan kembali lagi ke Compton-Woodley Airport.

Dua hari menjelang penerbangan perdana itu, ia dikontak oleh instruktur penerbangan dan mentornya, Robin Petgrave. Waktu itu, ia sudah bersiap-siap untuk menyerah. “Itu menakutkan. Aku benar-benar takut, aku ingin menyerah dan pulang ke rumah,” ujar Cooper kepada Mic. “Tapi, dari percakapan dengan Robin dan beberapa yang lain, sarafku kembali tenang dan aku pun siap melanjutkan perjalanan.”

Penerbangan pertama Cooper pun tak berjalan terlalu mulus. Ia sempat menghadapi cuaca buruk yang memaksanya melakukan pendaratan darurat dan berganti pesawat. Tapi ia bisa mengatasinya dengan baik. Petgrave pun tak sungkan memberinya pujian.

“Mengesankan ketika ada seorang bocah datang kepada Anda dengan ide dan mimpi dan kemudian Anda membantunya untuk mewujudkan mimpi itu,” ujar Petgrave. “Terlebih ketika Anda menyaksikannya mengatasi masalah alam.”

Ini adalah rekor di Amerika Serikat. Tahun depan, setelah merayakan ulang tahunnya ke-18, Cooper berencana menjadi pilot termuda yang membuat penerbangan solo keliling dunia. Rekor saat ini dipegang oleh Matt Guthmiller yang melakukan perjalanan ketika ia berusia 19 tahun.

Untuk menyukseskan rencananya itu, pemuda 16 tahun itu telah membuka halaman di GoFund. Dari situ, Cooper menargetkan bisa mengumpulkan AS$45 ribu (sekitar Rp590 juta).(Huffington Post)