Intisari-Online.com -Tak seperti sebelumnya, di mana banyak venue yang ditinggalkan setelah obor dipadamkan, stadion-stadion Olimpiade di Brasil kabarnya akan diubah menjadi taman dan sekolah umum setelah Olimpiade.
Seperti dikabarkan AdandonedPorn, ide yang digagas oleh Walikota Rio Eduardo Paes disebut dengan “arsitektur nomaden”.
Misalnya, Future Arena Rio, yang memiliki 12 ribu tempat duduk, yang dijadikan venue bandball, akan dicacah menjadi empat sekolah yang dikelola negara. Stadion Aquatic, yang menjadi saksi kebesara Michael Phelps, juga akan dipecah menjadi pusat olahraga air.
Aecom, perusahaan teknik yang berada di balik even ini, akan mengambilalih taman Olimpiade seluas 119 hektare dan mengubahnya menjadi taman bermain publik. Bill Hanway dari Aecom mengatakan kepada Wired bahwa kontruksi bangunan itu bisa dirakit dan dibongkar seperti puzzle, sehingga bisa digunakan untuk keperluan lain di masa yang akan datang.
Olimpiade, bagaimanapun juga, masih menyisakan banyak masalah bagi Brasil. Setelah gelaran ini berakhir, banyak kota di negara tersebut masih bingung tentang apa yang mesti dilakukan dengan venue yang dibangun untuk mendukung perhelatan ini.
Tak hanya di Brasil, persoalan serupa juga pernah terjadi di negara-negara penyelenggara Olimpiade sebelumnya. Seperti dilaporkan Reuters bahwa di Beijing, China, venue-venue seperti pusat dayung dan kayak, arena bisbol dan BMX, kini sepi.
Meski demikian, Rio—dan Brasil—setidaknya punya rencana di masa depan.
“Kami berada di panggung Olimpiade,” tambah Hanway kepada Wired, “di mana tanggung jawab sosial dan keuangan jauh lebih penting dari yang dulu-dulu.”(HUffington Post)