Intisari-Online.com- Dalam menuntut ilmu, umur tidak menjadi persoalan. Asalnya ada niat dan keyakinan, pasti ada jalan. Menjadi seorang mahasiswi di usia 14 tahun pun tidak pernah dibayangkannya. Dua kali loncat kelas, kini Syarifah Salsabila menjadi mahasiswi termuda di Indonesia.
Sabila, panggilan akrabnya lolos seleksi SNMPTN di jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi (FTS) Universitas Airlangga. Sejak kecil, dirinya memang tergolong anak yang cerdas. Bahkan ia masuk SD pada usia lima tahun. Ketika masuk SMP dan SMA, Sabila dua kali ikut kelas akselerasi. Jika anak lain mengenyam pendidikan selama enam tahun, Sabila hanya empat tahun saja.
Dikutip dalam situs resmi unair.co.id, kedua orang tua Sabila, Hadi Nurkholik dan Menik Sugiarti mengatakan Sabila ingin kuliah di luar negeri. Yakni di Maroko dan mengambil Sastra Arab.
Pilihan Sabila tersebut dikarenakan sejak kecil ia cerdas dalam ilmu agama. Sabila bahkan pernah meraih juara satu dalam lomba MTQ (baca Al-Quran) di Surabaya. Sabila sampai saat ini mampu menghapal setidaknya lima jus. “Sabila seorang penghapal Al-quran,” kata Sugiarti.
Menurut sang ibunda, Sabila sudah berprestasi sejak kecil. Ia selalu menjadi juara umum. Sopan dan selalu patuh pada orang tua. “Sebagai orang tua, kami gak pernah maksa. Dia melakukan apa yang menurutnya baik. Kami hanya akan selalu memberinya motivasi. Itulah tugas kami,” jelas Sugiarti.
Pesan Sugiarti pada Sabila hanya satu. Ia harus menjadi dirinya sendiri. Jangan pernah berubah. Kini, sebelum melalui kehidupan mahasiswi, Sabila sedang mengikuti pembelajaran di salah satu Pondok Pesantren di Surabaya.
Selamat datang di dunia perkulihan Sabila.