Intisari-Online.com – Teknik penguburan manusia pun ternyata bisa berubah dan berkembang seiring dengan ditemukannya berbagai teknologi baru. Inilah cara penguburan terbaru dengan teknologi canggih yang ramah lingkungan.
Selama ini manusia dikubur dengan cara yang konvensional di dalam tanah. Hal ini sebenarnya sangat tidak hemat tempat dan uang. Setiap tahun kita harus merawat kuburan orang-orang yang kita cintai. Tak hanya itu, jika jumlah manusia makin banyak, maka luas area kuburan pun harus bertambah luas.
Untuk menghadapi potensi krisis lahan tersebut telah ditemukan cara baru penguburan manusia yang ramah lingkungan. Cara ini membutuhkan teknologi tinggi. Awalnya, jasad akan dibekukan dengan nitrogen cair yang suhunya -160 derajad celcius.
Jasad yang sudah beku itu kemudian akan diberi getaran sehingga rontoh menjadi serbuk. Setelah itu, bubuk itu akan dibekukan dengan kering sehingga kelembabannya akan hilang 100%. Apa yang tersis hanya semacam butir-butir partikel kering.
Butir-butiran partikel itu kemudian akan diletakkan pada semacam tabung besi untuk dipilah-pilah. Beberapa partikel yang tidak berguna akan terbuang secara otomatis. Sisanya akan dikubur di tanah dalam kedalaman antara 30 hingga 50 centimeter.
Setelah enam hingga 18 bulan, sisa dari partikel itu sudah berubah menjadi tanah yang penuh nutrisi. Jadi di tempat itu justru bisa tumbuh tanaman-tanaman yang menghijaukan bumi. Cara ini dianggap merupakan cara penguburan yang ramah lingkungan.
(Distractify)